Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemuda bertato itu sibuk dengan mesin jahit dan sulaman. Meski terkantuk-kantuk, tangan kekarnya tetap berfokus memutar roda mesin berulang kali. Sesekali ia mengisap asap tembakau dan menyeruput secangkir kopi yang masih mengepul. Seharian ia nyaris tidak beranjak, asyik memainkan pedal kaki mesin jahit seorang diri. "Ada banyak pesanan kaus mini untuk aksesori di mobil," kata Indra Pratama Lukiansyah, nama pemuda itu, kepada Tempo pada pengujung Januari lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo