Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Skenario Evakuasi di Jalur Gaza

Banyak warga negara asing yang terjebak dalam pertempuran di Jalur Gaza. Pemerintah menyiapkan skenario penyelamatan WNI.

11 Oktober 2023 | 00.00 WIB

Warga berkerumun di depan pagar rumah sakit di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, 10 Oktober 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Perbesar
Warga berkerumun di depan pagar rumah sakit di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, 10 Oktober 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ringkasan Berita

  • Pemerintah menyiapkan skenario untuk mengevakuasi WNI dari Jalur Gaza.

  • Indonesia tidak memiliki kantor kedutaan besar di Israel dan Palestina.

  • Upaya penyelamatan WNI melibatkan sejumlah negara sahabat.

JAKARTA – Pemerintah RI menyiapkan skenario untuk mengevakuasi warga Indonesia yang terjebak di Jalur Gaza. Kawasan yang berada di pantai timur Laut Tengah itu menjadi medan pertempuran antara militer Israel dan kelompok militan Hamas. Tentara Israel melancarkan serangan beruntun ke lokasi-lokasi yang diduga sebagai tempat persembunyian kelompok militan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Pemerintah Indonesia telah menyusun rencana kontingensi evakuasi WNI dengan beberapa skenario situasi,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhamad Iqbal, dalam keterangan tertulis, 10 Oktober 2023.

Berdasarkan data sementara yang dimiliki pemerintah, terdapat 10 WNI yang berada di Gaza. Upaya untuk mengevakuasi warga Indonesia itu terpaksa melibatkan negara-negara lain karena Indonesia tidak memiliki kantor kedutaan besar di Palestina atau Israel.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah meminta dukungan dari Presiden Palang Merah Internasional (ICRC) Mirjana Spoljaric untuk mengevakuasi WNI dari Jalur Gaza. Permintaan serupa disampaikan kepada Menteri Luar Negeri Filipina Enrique Manalo. Filipina memiliki kedutaan besar di Tel Aviv.

"Permintaan Menlu Retno langsung ditanggapi Menlu Enrique dengan menginstruksikan tim Filipina di lapangan," kata Iqbal. Sebelumnya, Indonesia beberapa kali membantu mengevakuasi warga Filipina dari Yaman pada 2015, Kabul pada 2021, dan Sudan pada 2023.

Warga Palestina meninggalkan rumah mereka di tengah serangan Israel, di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, 10 Oktober 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

Pada saat yang sama, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Amman, Yordania; Kairo, Mesir; dan Beirut, Libanon; juga disiagakan secara penuh untuk memantau perkembangan situasi di wilayah konflik. Kementerian Luar Negeri, sejak 7 Oktober 2023, mengumumkan pada portal safe travel Indonesia agar WNI meninggalkan Palestina dan Israel. Sedangkan bagi mereka yang sudah merencanakan bepergian ke kedua wilayah itu, diimbau untuk membatalkan perjalanan.

Fikri Rofiul Haq, relawan Medical Emergency Rescue Committee (MERC) Indonesia, memastikan WNI yang berada di Gaza dalam kondisi aman. KBRI Amman telah menghubungi MERC Indonesia untuk menginformasikan jalur evakuasi yang bisa digunakan. "Kami saat ini tinggal di Wisma Dokter Jose Rizal yang masih satu lingkungan dengan Rumah Sakit Indonesia," kata Fikri melalui telepon, kemarin, 10 Oktober 2023.

Warga Palestina meninggalkan rumah mereka saat serangan Israel di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, 9 Oktober 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Palestina, kata Fikri, hingga 10 Oktober 2023 tercatat 687 korban tewas dan 3.700 korban luka di Gaza. Adapun Rumah Sakit Indonesia menerima 70 korban meninggal dan menangani 450 korban luka. Dari seluruh korban yang luka itu, 90 orang di antaranya masih dirawat. “Rumah sakit kekurangan obat-obatan karena korban terus bertambah,” katanya.

Pasokan obat terhenti karena pintu masuk di Rafah (perbatasan Mesir dengan Gaza) dan Erez (perbatasan Israel dengan Gaza) sudah ditutup dua hari sebelum pecah perang.

Ketua Presidium MERC Indonesia Sarbini Abdul Murad mengatakan, relawan MERC Indonesia bisa tetap tinggal di Gaza dengan catatan harus menjaga diri masing-masing. MERC Indonesia akan berupaya mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, termasuk mengirim tim medis spesialis dan obat-obatan. "Karena ini bukan hanya kemanusiaan, tapi juga mempersiapkan polis rumah sakit di Gaza," katanya.

Sarbini mengatakan Rumah Sakit Indonesia saat ini menjadi markas tim relawan. Tempat itu relatif aman dari serangan karena dilindungi undang-undang. Karena itu, dia telah mengingatkan relawan agar tidak pergi ke wilayah perang.

Selain Indonesia, pemerintah Thailand memiliki masalah serupa. Negeri Gajah Putih itu tidak memiliki kantor kedutaan besar di Palestina dan Israel. Maka, mereka meminta bantuan dari Yordania, Mesir, dan Malaysia untuk mengevakuasi warga Thailand.

Wakil Menteri Luar Negeri Thailand Jakkapong Sangmanee mengatakan 12 warganya tewas dalam pertempuran Israel dengan Hamas itu. Kemudian ada sembilan orang yang terluka dan 11 orang diculik oleh Hamas. "Kami berkoordinasi dengan negara-negara yang memiliki hubungan dengan penyandera warga negara kami untuk bernegosiasi demi pembebasan mereka," kata Sangmanee.

Menurut Sangmanee, pekerja migran asal Thailand yang berada di Israel jumlahnya mencapai 30 orang. Saat ini diperkirakan seribu pekerja masih berlindung dalam bunker di Israel selatan.

Adapun pemerintah Filipina mengatakan tujuh warganya menghilang sejak serangan Hamas pada Sabtu lalu. "Mereka belum ditemukan dan tidak dapat dihubungi melalui nomor ponsel dan akun media sosial," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Filipina, Teresita Daza, seperti dikutip dari kantor berita Filipina, Philippines News Agency, 10 Oktober 2023.

Kedutaan Besar Filipina di Israel terus bekerja dengan otoritas keamanan setempat. Komunitas Filipina di Israel juga digerakkan untuk memastikan kabar tujuh orang tersebut. "Kami terus menunggu informasi dari mereka," ujar Daza.

Menurut Daza, awalnya ada 29 warga Filipina yang dilaporkan hilang, tapi 22 orang di antaranya telah diselamatkan oleh pihak keamanan Israel. Mereka dievakuasi ke tempat aman dan sekarang berada di hotel. Daza menambahkan, ada 25 warga Filipina yang berencana meninggalkan Gaza. Total ada 137 warga Filipina di Gaza berdasarkan data terbaru dari Kedutaan Besar Filipina di Yordania.

Tentara Israel berjaga-jaga di Kibbutz Kfar Aza, Israel, 10 Oktober 2023. REUTERS/Ronen Zvulun

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Wang Wenbin, menyebutkan ada warganya yang ikut menjadi korban dalam konflik antara Hamas dan Israel. Ia tidak menyebutkan jumlahnya, tapi memastikan mereka sedang menjalani perawatan di rumah sakit. “Kondisi mereka secara umum stabil," kata Wang Wenbin.

Kementerian Luar Negeri Cina telah memberikan arahan kepada kedutaan besar dan konsulat di wilayah konflik untuk melakukan segala upaya penyelamatan bagi warga Tiongkok.

Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mencatat, terdapat hampir 74 ribu pengungsi yang berada di 64 tempat penampungan UNRWA. Jumlah tersebut mungkin meningkat karena pertempuran terus berlanjut, termasuk di wilayah-wilayah sipil.

Upaya Menghentikan Perang

Presiden Joko Widodo mendesak agar perang Israel dan Palestina segera dihentikan untuk menghindari semakin bertambahnya korban. “Karena eskalasi konflik dapat menimbulkan dampak kemanusiaan yang lebih besar,” kata Jokowi, kemarin. Ia telah meminta Menteri Luar Negeri serta kementerian/lembaga segera mengambil tindakan cepat untuk melindungi WNI di wilayah konflik. “Pendudukan wilayah Palestina oleh Israel harus segera diselesaikan sesuai dengan parameter yang sudah disepakati PBB.”
 
Lalu Muhamad Iqbal mengatakan, Menteri Retno Marsudi terus berkomunikasi dengan sejumlah negara dan organisasi internasional untuk mengupayakan perdamaian di Gaza. Retno, antara lain, telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Brazil Mauro Vieira dalam pertemuan bilateral di Jakarta, Senin lalu. Brazil saat ini merupakan Presiden Dewan Keamanan PBB.

Adapun Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan, situasi kemanusiaan di Gaza sudah sangat mengerikan. Ia menyayangkan rencana Israel yang akan mengepung total Jalur Gaza. Sebab, situasi di Gaza sudah memburuk dengan krisis peralatan medis, makanan, dan bahan bakar, serta minimnya akses untuk personel kemanusiaan.

Guterres terus mendorong agar bantuan dan pasokan penting ke Gaza tetap difasilitasi. Ia mendesak semua pihak memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil Palestina yang terjebak di Jalur Gaza. "Saya mengimbau masyarakat internasional memobilisasi dukungan kemanusiaan segera untuk upaya ini," kata Guterres.

EKA YUDHA SAPUTRA | HENDRIK YAPUTRA | REUTERS | PHILIPPINES NEWS AGENCY | ANTARA
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Eka Yudha Saputra

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus