Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Fernando dan Gembel, Tersangka Pembacokan Remaja di Matraman Masih Buron

Dua tersangka pembacokan yang menewaskan dua remaja itu orang dewasa yang ikut dalam tawuran. "Bukan anak seperti mayoritas pelaku lainnya."

20 Agustus 2020 | 08.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi pengeroyokan. survivalmastery.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dua tersangka pembacokan remaja hingga tewas di Jalan Pramuka Barat, Matraman, Jakarta Timur, Fernando dan Gembel, masih buron. "Mereka masuk dalam daftar pencarian orang," ujar Wakapolres Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan saat dikonfirmasi, Kamis, 20 Agustus 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para tersangka membacok Aditya Lestianto, 12 tahun, dan Yaris Riadi, 17 hingga tewas di atas jembatan layang Pemuda pada Selasa subuh lalu, 18 Agustus 2020. “Para tersangka bukan anak di bawah umur.” Mereka orang dewasa yang ikut dalam tawuran. "Bukan anak seperti mayoritas pelaku lainnya."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Polres Metro Jakarta Timur telah menangkap enam tersangka pada pengeroyokan Selasa malam kemarin. Mereka adalah MAP (20), VR (16), RHS (15), I (16), RDE (16), dan DZP (14). Kecuali I, tersangka pelaku lainnya berstatus pelajar. 

Stefanus menuturkan keenam tersangka dijerat pasal 170 KUHP ayat 3 tentang pengeroyokan yang mengakibatkan kematian. Selain itu, mereka juga disangka melanggar UU Darurat no 12 tahun 1951, juncto UU no 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara.

Tawuran di jembatan layang Pemuda, Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur terjadi pada Selasa subuh, sekitar pukul 05.00. Saat itu, kedua korban bersama teman-temannya sedang nongkrong di jembatan layang dan secara tiba-tiba diserang oleh sekelompok remaja bermotor. 

Menurut keterangan saksi, penyerang mengendarai 15 motor dan sedang melintas di jembatan layang Pemuda menuju Tanjung Priok. Melihat ada remaja yang bisa dijadikan korban, mereka mengacungkan senjata tajam pedang dan celurit. 

Kedua korban kemudian berteriak memanggil warga sekitar hingga akhirnya bentrok tak terhindarkan di atas jembatan layang. Aditya dan Yaris dibacok bertubi-tubi. 

Aditya tewas di lokasi dengan luka bacok di punggung dan perut. Sedangkan korban Y meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke RSUD Matraman.

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus