Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Festival Condet Dibanjiri Penjual Kerak Telor

Penjual kerak telor mengeluhkan penurunan omzet berdagang di Pesta Rakyat Nusantara Festival Condet yang digelar selama dua hari, 28-29 Juli 2018.

29 Juli 2018 | 14.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penjual kerak telor mengeluhkan penurunan omzet berdagang di Pesta Rakyat Nusantara Festival Condet yang digelar selama dua hari, 28-29 Juli 2018.

Baca: 40 Pedagang OK Oce Dapat Tempat di Festival Condet

Andi, 47 tahun, penjual kerak telor mengatakan penurunan omzet berjualan tahun ini karena penjual makanan berbahan nasi ketan, telur dan serundeng itu semakin banyak di Festival Condet.

"Tahun lalu cuma 50 orang, sekarang lebih dari 80 orang yang berjualan kerak telor," kata Andi di lokasi festival, Sabtu, 28 Juli 2018.

Para pesilat memperagakan kebolehannya dalam Festival Condet di Condet, jakarta Timur, Sabtu, 28 Juli 2018. Tempo/Imam Hamdi

Andi telah tiga tahun berjualan kerak telor di Festival Condet. Tahun lalu, Andi mengantongi sedikitnya Rp 1,5 juta per hari selama festival.

"Kalau hari puncak biasanya lebih dari Rp 2 juta," ujarnya.

Harga per porsi kerak telor yang dijual di festival seharga Rp 20 ribu untuk telur ayam dan telur bebek Rp Rp 25 ribu.

Menurut dia, pendapatan tahun ini sulit untuk tembus sampai Rp 1,5 juta per hari karena persaingan para pedagang yang semakin banyak.

Baca: Ada 'Kartel' Kerak Telor di PRJ Kemayoran

Untuk dapat berjualan di Festival Condet, pedagang kerak telor diminta membayar Rp 500 ribu per lapak selama festival.

Penyelenggara, kata dia, juga menyediakan wadah khusus untuk pedagang kerak telor.

"Kami tidak dapat tenda, tapi disediakan pikulan untuk jualannya," ujarnya. "Kalau pakai tenda bayar Rp 2 juta."

Ilustrasi pedagang kerak telor. TEMPO/Aditia Noviansyah

Pedagang kerak telor lain, Agus, 49 tahun, juga mengeluhkan penurunan omzet karena semakin banyak penjual makanan khas betawi tersebut di perhelatan itu. Andi telah dua tahun berjualan kerak telor di Festival Condet.

"Yang penting saya bisa balik modal dan untung sedikit alhamdulillah," kata Agus, pedagang asal Kemayoran itu. "Tahun lalu saya bisa kantongi Rp 3 juta per hari."

Ketua Pelaksana Pesta Rakyat Nusantara Hafidz Setiawan mengatakan festival dimeriahkan dengan kehadiran 500 stan UMKM. Selama acara, Jalan Raya Condet ditutup mulai pukul 08.00 sampai 23.00 WIB. 

Sosialisasi pesta dan penutupan jalan diklaim telah dilakukan melalui media sosial. Penyelenggara Festival Condet meminta pengguna jalan untuk menghindari sementara Jalan Raya Condet khususnya dari Gang Buluh sampai Gang Gardu. “Mohon pengertiannya karena acara ini satu kali setahun dan demi budaya kita sendiri,” kata Hafidz.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus