Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

FIF Raup Keuntungan Rp 1,51 T di Semester 1 2022, Pembiayaan Motor Turun

Kinerja pembiayaan sepeda motor FIF turun 7,53 persen pada semester pertama 2022 menjadi Rp 9,38 triliun dibanding periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp 10,15 unit.

1 Agustus 2022 | 08.00 WIB

PT Federal International Finance (FIF). Fifgroup.co.id
Perbesar
PT Federal International Finance (FIF). Fifgroup.co.id

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - PT Federal International Finance (FIF) membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar Rp 1,51 triliun di semester pertama 2022. Angka tersebut meningkat 58,65 persen ketimbang periode yang sama di tahun lalu dengan laba bersih sebesar Rp 949,27 miliar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Pertumbuhan kinerja ini terlihat dari penyaluran pembiayaan PT FIF yang mencapai Rp 15,50 triliun atau tumbuh 0,6 persen bila dibandingkan dengan semester 1 2021 (Rp 15,41 triliun). Peningkatan laba ini tidak terlepas dari perekonomian Indonesia yang perlahan-lahan bangkit pasca pandemi Covid-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Namun dari peningkatan laba kebersihan FIF secara keseluruhan, Presiden Direktur PT FIF Margono Tanuwijaya mengatakan pembiayaan untuk sepeda motor justru mengalami penurunan. Hal tersebut disebabkan kelangkaan chip semikonduktor yang melanda industri otomotif hingga menyebabkan pemesanan motor harus inden cukup lama.

"Kelangkaan chip semikonduktor pada produksi sepeda motor berdampak pada layanan pembiayaan sepeda motor baru kami. Tapi kami tetap terus optimistis melihat kinerja lini bisnis lain yang menunjukkan pertumbuhan positif pada semester I tahun 2022," kata Margono dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 31 Juli 2022.

Margono mengatakan pada lini bisnis FIFAstra, kelangkaan chip semikonduktor berdampak negatif pada kinerja pembiayaan sepeda motor Honda baru. Proses produksi sepeda motor Honda tidak dapat mengimbangi permintaan masyarakat yang tinggi hingga menyebabkan waktu tunggu pemesanan yang cukup lama.

Akibat krisis chip tersebut, kinerja pembiayaan sepeda motor turun 7,53 persen pada semester pertama 2022 menjadi Rp 9,38 triliun dibanding periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp 10,15. Kemudian angka booking unit juga mengalami penurunan dari 577 ribu unit menjadi 549 ribu unit atau turun 4,81 persen.

Soal inden sepeda motor Honda ini memang telah dikonfirmasi oleh PT Astra Honda Motor (AHM) beberapa waktu lalu. AHM mengungkapkan permintaan maaf kepada konsumen yang telah melakukan pemesanan motor Honda namun belum mendapatkan unitnya.

"Kami memohon maaf kepada para konsumen setia sepeda motor Honda yang belum mendapatkan sepeda motor yang diinginkannya. Kami berharap pasokan semikonduktor global dapat segera pulih sejalan dengan mulai normalnya kehidupan masyarakat," ujar Marketing Director PT AHM Thomas Wijaya kepada wartawan di Cikarang, Bekasi pada awal Juli 2022.

Adapun produk-produk sepeda motor Honda yang inden adalah model skuter matik alias skutik. Saat ini Honda memiliki beberapa model skutik, yakni BeAT, Genio, Scoopy, PCX 160, Vario 160, ADV 160, hingga Forza 250.

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus