Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Gaduh Saling Sindir di Panggung DKI Jakarta: Soal Suara JIS hingga Sosok Firaun

Perseteruan Ketum PSI, Giring Ganesha dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pekan lalu memanas dan menyita perhatian sekaligus gelak tawa.

26 Januari 2022 | 13.05 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berfoto dengan Nidji yang tampil dalam uji coba sound system Jakarta International Stadium (JIS), Ahad, 16 Januari 2022. Sebagian netizen mengaitkan penampilan Nidji di JIS dengan sosok mantan vokalisnya, Giring Ganesha. Instagram/Anies Baswedan
Perbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berfoto dengan Nidji yang tampil dalam uji coba sound system Jakarta International Stadium (JIS), Ahad, 16 Januari 2022. Sebagian netizen mengaitkan penampilan Nidji di JIS dengan sosok mantan vokalisnya, Giring Ganesha. Instagram/Anies Baswedan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta -Perseteruan antara Ketua Partai Solidaritas Indonesia, Giring Ganesha dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pekan lalu memanas dan menyita banyak perhatian sekaligus gelak tawa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Tak sedikit masyarakat mengganggap itu gaduh sebagai efek tingkah dari dua tokoh politik tersebut.

Sebelumnya, Anies Baswedan memposting sebuah foto yang menampilkan bahwa ia sedang bersama Nidji melakukan cek suara di Jakarta Internasional Stadium.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Postingan Gubernur Anies tersebut mengundang respons dari Giring Ganesha. Lantas, ia membalas postingan Anies tersebut dengan memposting sebuah video yang menunjukan bahwa ia sedang bernyanyi bersama beberapa warga.

Giring bernyanyi bersama warga Jakarta Utara. Twitter/giring_ganesha

Dalam unggahannya tersebut, Giring menyebutkan bahwa sound system terbaik di dunia adalah suara rakyat dan tak perlu pakai uang triliunan. Di samping itu, Giring juga menyindir Anies dengan sebutan Firaun.

Seperti diketahui, Firaun adalah sebuah gelar yang disematkan kepada penguasa Mesir Kuno. Firaun diidentikan dengan seorang penguasa yang gemar membangun hal-hal yang besar, megah, dan monumental.

Dalam konteks politik Indonesia, lontaran Firaun seringkali berkonotasi negatif dan digunakan untuk menyerang lawan politik. Sebelumnya, pada 2017, Anies pernah menyatakan bahwa seseorang yang hanya membangun kota sebagai Firaun dan sekarang gantian Giring yang menyatakan hal tersebut.

Selanjutnya : Tahukah Anda banyak peninggalan monumental Firaun...


Terlepas dari hal-hal tersebut, tahukah Anda bahwa banyak peninggalan monumental dari Firaun yang masih bisa Anda lihat hingga saat ini?

Berikut ini adalah beberapa peninggaln dari Firaun yang masih bisa Anda nikmati.

  • Piramida
    Piramida adalah salah satu bangunan yang identik dan monumental bagi Mesir. Piramida dibangun dan didesain sebagai makam bagi para Firaun. Piramida terbuat dari batu kapur yang besar dan dipoles serta dibentuk menjadi balok-balok besar.

    Blok batu yang ada di piramida diperkirakan memiliki berat 2,5 ton hingga 15 ton. Untuk menyelesaikan suatu piramida, memerlukan sekitar 20.000 pekerja dan menghabiskan waktu 50 sampai 80 tahun. Sampai saat ini, diperkirakan terdapat 110 piramida di Mesir dan salah satu yang paling monumental adalah Piramida Giza.

  • Batu Rosetta
    Batu Rosetta adalah sebuah peninggalan Mesir Kuno yang berhasil ditemukan pada 1799. Batu ini adalah sebuah artefak kuno yang berasal dari zaman Firaun Ptolomeus V. Batu ini berisi tulisan-tulisan yang terukir dan salah satu isinya adalah sebuah hukum yang menganugerahkan hak pemerintahan pada penguasa muda yang masih berusia 13 tahun.

  • Sphinx
    Sphinx adalah sebuah patung besar dengan tubuh singa dan kepala manusia. Sphinx oleh para sejarawan dan arkeolog diperkirakan dibangun pada masa Firaun Khafre. Sphinx dapat ditemukan di dekat makam para Firaun. Sphinx disimbolkan sebagai penjaga makam Firaun dan salah satu sphinx yang paling monumental adalah The Great Sphinx of Giza.

  • Patung
    Firaun memandang patung sebagai karya seni yang indah dan bernilai tinggi. Oleh karena itu, tidak mengeherankan banyak Firaun yang banyak menempatkan patung-patung si kamar-kamar ataupun di makamnya. Banyak patung-patung yang monumental dari banyak Firaun. Patung-patung tersebut terbuat dari berbagai macam bahan, mulai dari tanah liat, batu mulia, hingga emas.

Nah, kembali ke zaman kini, saling kritik dan berbalas sindiran di ruang politik DKI Jakarta akankah berlanjut terus?

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus