Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Geisz Chalifah Mundur dari Ancol, Ini Daftar Loyalis Anies Baswedan Hengkang dari BUMD DKI

Loyalis Anies Baswedan Geisz Chalifah, memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Ancol pada 2 Januari 2023.

19 Januari 2023 | 07.47 WIB

Geisz Chalifa. Instagram
Perbesar
Geisz Chalifa. Instagram

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Geisz Chalifah memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Ancol pada 2 Januari 2023. Keputusan ini diambil karena Geisz tak ingin membebani Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk melakukan perombakan jajaran direksi dan komisaris Ancol.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Geisz Chalifah merupakan salah satu loyalis Anies Baswedan. Geisz sebelumnya aktif mengelola Jakarta Melayu Festival.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Secara publik, bila cuma saya yang diganti terkesan cuma menggusur sahabatnya Anies, maka akan ada kemungkinan ada yang lainnya (direksi atau komisaris Ancol) juga ikut diganti," ujarnya seperti diberitakan Tempo, Rabu, 18 Januari 2023.

Ia menduduki jabatan komisari Ancol sejak 2018. Geisz merupakan alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Jayabaya. Surat pengunduran diri itu ia ajukan lantaran tak ingin membebani Heru Budi Hartono agar tak merombak direksi dan komisaris yang lain. 

"Jadi saya mengundurkan diri lebih dahulu," ujar dia. "Saya ingin meringankan beban Pak Heru saja sebagai Pj Gubernur,” ujarnya dikutip dari Tempo, Kamis, 19 Januari 2023.

Bukan hanya Geisz, sebelumnya, sudah ada beberapa pendukung Anies Baswedan yang tak lagi bekerja di BUMD DKI.  Sudirman Said misalnya, memutuskan mundur sebagai komisaris utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). 

Kemudian mantan anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Anies Baswedan, Tatak Ujiyati, dicopot dari jabatan komisaris PT LRT Jakarta. Tatak saat itu mengatakan, ia tidak lagi menjadi Komisari LRT Jakarta per 14 November 2022. “Keputusan Para Pemegang Saham (KPPS) ditandatangani per 14 November 2022,” ujar Tatak.

Dia menegaskan bahwa Jakpro yang mengetahui alasan pemberhentian dirinya. “Untuk alasannya tentunya pihak pemegang saham, yaitu PT Jakpro yang tahu,” ucapnya. Sebelumnya, mantan anggota TGUPP DKI itu menjabat Komisaris LRT Jakarta per Desember 2021.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus