Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Gejala Covid-19 Varian JN 1 Terlihat dari Lidah? Simak Penjelasan Dinkes DKI

Dinkes DKI meminta warga tidak berpatokan pada warna lidah untuk mengetahui apakah terinfeksi Covid-19 varian JN 1 atau tidak

25 Desember 2023 | 12.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi pria periksa lidah ke dokter. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Octaviani mengatakan Covid-19 varian JN 1 sudah ada sejak awal November 2023. Varian itu sedang bersirkulasi di dunia, termasuk di Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Per Kamis, 21 Desember 2023 jumlahnya sudah ada 38 pasien. “Kondisi pasien Covid JN 1 juga mayoritas gejala ringan,” kata dia dihubungi TEMPO pada Sabtu, 23 Desember 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dwi menjelaskan dalam dunia kesehatan ada istilah yang dinamakan Covid tongue, yaitu gejala yang ditunjukan dengan permukaan lidah berwarna lebih putih yang tidak merata dibandingkan biasanya 

“Tapi ini tidak khas dan tidak perlu jadi patokan untuk menduga diagnosis Covid atau bukan, atau Covid pada subvarian JN 1 atau bukan,” kata dia.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan menginformasikan adanya penemuan kasus penularan virus Covid-19 varian JN 1 di wilayah Provinsi DKI Jakarta. Ada juga di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu mengatakan kasus itu ditemukan di Jakarta Selatan pada pada 11 November 2023, Jakarta Timur pada 23 November 2023, dan Batam pada 13 Desember 2023.

Namun, Dwi berujar, yang lebih penting adalah masyarakat segera memeriksakan diri jika memiliki keluhan seperti flu atau batuk. Masyarakat yang mengalami gejala diimbau untuk memakai masker dan membatasi aktivitas agar tidak menular ke orang lain. 

Dwi menyampaikan kasus positif Covid-19 aktif di Jakarta hingga Sabtu, 23 Desember 2023 berjumlah 663 pasien dan seluruhnya bergejala ringan. Ia mengatakan akan terus memantau tren kasus tersebut. 

“Tambahan kasus baru di tiga hari terakhir stabil berada di kisaran 370-400 kasus baru per-hari,” kata dia.

Dwi mengimbau agar masyarakat tetap waspada. Terlebih kepada masyarakat yang memiliki penyakit komorbid. Sebab risikonya akan jauh lebih besar, seperti kematian. Apalagi jika tidak terkendali.

Masyarakat diimbau agar memanfaatkan layanan vaksinasi Covid-19 segera. Vaksinasi dapat dilakukan di Puskesmas Kecamatan, Rumah Sakit, atau tempat lainnya. Informasi teknis seperti jadwal dan lokasinya bisa di cek langsung lewat akun media sosial Dinas Kesehatan (Dinkes) atau fasilitas kesehatan yang diinginkan.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus