Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Forum Umat Indonesia Al Khaththath mengingatkan masyarakat untuk hati - hati “serangan fajar" saat Pemilihan Umum 17 April mendatang. "Hati-hati serangan fajar,” ujar Khaththath saat Subuh Akbar di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Jakarta Pusat, Ahad 31 Maret 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal ini berkaitan dengan operasi tangkap tangan anggota DPR Bowo Sidik yang diduga suap untuk serangan fajar. “Kemarin (ada yang) kena operasi tangkap tangan, ada ratusan amplop berisi uang Rp 50 ribu, Rp 20 ribu untuk serangan fajar."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: Kubu Jokowi: Kasus Serangan Fajar Bowo Tak ...
Operasi tangkap tangan yang dimaksud Al Khattath adalah OTT KPK yang menangkap politikus Golkar Bowo Sidik, tersangka suap dalam kerjasama pengangkutan bidang pelayaran antara PT Pupuk Indonesia Logistik dengan PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK).
KPK menyita uang yang dikemas dalam amplop di 84 kardus. KPK menyangka uang suap yang diterima Bowo rencananya digunakan untuk serangan fajar pada hari pencoblosan Pemilu pada 17 April 2019.
Al Khaththath mengajak masyarakat turut serta dalam gerakan putihkan TPS yang diawali dengan aksi Subuh Akbar di masjid terdekat untuk menangkal "serangan fajar". "Ibu-ibu, Bapak-bapak, kalau kita sudah di masjid, siapa yang berani nyawer-nyawer lagi?"
Ia menyarankan agar massanya berangkat ke TPS dengan pakaian putih-putih untuk menyalurkan hak suara dan mengawal proses penghitungan hingga selesai setelah Subuh Akbar.