Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Pongkor di Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor longsor pada Ahad, 12 Mei 2019 dini hari. Akibatnya, lima orang tewas dan puluhan lainnya masih dalam pencarian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anggota Palang Merah Indonesia Kabupaten Bogor, Deni Endarto mengatakan, longsor akibat hujan deras yang terus menerus di wilayah itu.
“Struktur tanah yang labil serta hujan deras yang terus-menerus diduga penyebab kejadian ini,” kata Deni saat dikonfirmasi Tempo, Senin 13 Mei 2019.
Deni mengatakan, akibat kejadian itu telah ditemukan 8 orang diantaranya 5 meninggal dunia tanpa identitas dan 3 orang dinyatakan selamat.
“Menurut keterangan warga selamat, masih ada puluhan warga yang tertimbun longsor,” kata Deni.
Deni mengatakan, lokasi longsor yang curam dan berada di kaki gunung membuat tim SAR gabungan kesulitan melakukan evakuasi korban.
“Pencarian dihentikan saat ini dan dilanjut esok hari,” kata Deni.
Kepala Kepolisian Sektor Nanggung Ajun Komisaris Asep Saefudin mengatakan, puluhan korban yang tertimbun longsor merupakan penambang emas yang bekerja di Gunung Pongkor tersebut.
“Sejauh ini sudah ada 3 orang penambang berhasil selamat, yakni Uus (35) warga Desa Bantar Karet, Dede (30) dan Dika (24) warga Desa Cisarua, Kecamatan Nanggung,” kata Asep.
Peristiwa longsor di Gunung Pongkor ini pernah terjadi pada 2015 silam. Saat itu 12 penambang emas liar tertimbun. Adapun pada Maret 2019 lalu, empat penambang liar di Gunung Pongkor ditemukan tewas karena diduga menghirup gas beracun dari lubang galian emas.