Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bekasi - Kali Rasmi di Kampung Plaukan, Desa Karangrahayu, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi tercemar parah, Selasa, 2 November 2021. Sebabnya, muncul buih tebal. Warganet menyebutnya bak negeri di atas awan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adalah Indra atau yang akrab disapa Bang Aink, orang yang pertama kali melihat kondisi sungai yang memprihatinkan ini. Ia terkaget-kaget melihat buih tebal layaknya salju ketika hendak memancing ikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Setiap pagi saya memancing di sini," kata Bang Aink ketika dihubungi Tempo, Selasa, 2 November 2021.
Selain timbul buih tebal di dekat pintu air, kata dia, aroma tidak sedap cukup menyengat di hidung. Karena itu, ia mengurungkan niatnya untuk mencari ikan sebagai lauk pauk untuk keluarganya di rumah.
"Air berwarna seperti oli, berbau menyengat," tutur Bang Aink.
Bang Aink mengatakan, sepengetahuannya buih tebal baru kali ini terjadi. Ia mengaku prihatin dengan kondisi pencemaran di sungai tersebut. Dan berharap ada tindakan dari pihak berwenang.
"Saya biasa mancing betik sama lele," ucap Indra.
ADI WARSONO