Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Heru Budi Usul Kendaraan 2.400 cc Pakai Pertamax Turbo Demi Mereduksi Polusi Udara Jakarta

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan agar kendaraan 2.400 cc menggunakan BBM jenis Pertamax Turbo. Cara untuk mereduksi polusi udara Jakarta.

14 Agustus 2023 | 16.25 WIB

Tangkapan layar siaran langsung Pjs Gubernur DKI Jakarta Heru Budi menyampaikan keterangan pers usai Ratas Peningkatan Kualitas Udara Jabodetabek, 14 Agustus 2023. YouTube/SekretariatPresiden
Perbesar
Tangkapan layar siaran langsung Pjs Gubernur DKI Jakarta Heru Budi menyampaikan keterangan pers usai Ratas Peningkatan Kualitas Udara Jabodetabek, 14 Agustus 2023. YouTube/SekretariatPresiden

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengusulkan kendaraan berkapasitas 2.400 cc menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax Turbo. Usulan ini disampaikan dalam rapat terbatas alias ratas peningkatan kualitas udara kawasan Jabodetabek bersama Presiden Joko Widodo alias Jokowi beserta para menteri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tadi kami usulkan di Jakarta untuk kendaraan 2.400 cc sebaiknya harus disiplin menggunakan bahan bakar Pertamax Turbo," kata Heru saat konferensi pers usai ratas yang disiarkan melalui Youtube Sekretariat Presiden, Senin, 14 Agustus 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Hari ini, Jokowi memanggil Heru, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan beberapa menteri terkait untuk mengikuti ratas yang membahas polusi udara di Jabodetabek. Kualitas udara Jakarta dan Tangerang Selatan tercatat memburuk belakangan ini. 

Menurut Heru, usulan penggunaan Pertamax Turbo perlu diikuti dengan beberapa kebijakan lainnya yang dapat menekan penggunaan transportasi. Misalnya, menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi pegawai negeri sipil (PNS).

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menambahkan, dalam ratas tersebut, Jokowi telah memberikan arahan soal bagaimana meningkatkan kualitas udara di Jabodetabek.  

Pemerintah sepakat bahwa harus ada intervensi sebagai solusi jangka pendek untuk mengurangi pencemaran udara. Sementara untuk solusi jangka menengah adalah dengan mengurangi penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil. 

"Kita sudah punya MRT, LRT, dan kereta cepat dan juga agenda elektrifikasi," ucap Siti. 

Dia memaparkan beberapa faktor penyebab memburuknya kualitas udara Jabodetabek lantaran adanya kemarau panjang, konsentrasi polutan, emisi dari transportasi, dan aktivitas industri manufaktur.

NUR KHASANAH APRILIANI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus