Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Honda Motor Co mengatakan akan mengurangi produksi mobil hingga 40 persen dari rencana semula di dua pabrik di Jepang untuk sisa Oktober 2022. Produsen asal Jepang ini sedang berjuang mengatasi kendala rantai pasokan dan logistik yang terus-menerus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Reuters, Kamis, 6 Oktober 2022, dua jalur di pabrik Suzuka di Jepang barat akan memangkas produksi sekitar 20 persen pada Oktober, sementara pabrik perakitannya di prefektur Saitama, utara Tokyo, akan menurunkan rencana produksi sekitar 40 persen untuk bulan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Produsen mobil itu mengatakan bulan lalu akan memangkas produksi kendaraan di Suzuka sebesar 40 persen dan Saitama sebesar 30 persen pada awal Oktober.
Honda menyalahkan keterlambatan penerimaan suku cadang dan logistik pada wabah Covid-19 dan kekurangan semikonduktor. Pengurangan output akan mempengaruhi kendaraan termasuk SUV Vezel, minivan Stepwgn dan mobil kompak Civic.
Produksi Honda di kedua pabrik tersebut sebelumnya juga terkendala karena wabah Covid-19 namun kembali normal untuk Juni setelah pengurangan sebelumnya, dan mulai melakukan penyesuaian lagi untuk Juli.
Saingan Honda, Toyota Motor Corp, pekan lalu menurunkan target produksi Oktober sebesar 6,3 persen menjadi sekitar 750.000 kendaraan karena kekurangan semikonduktor.
Pengumuman itu muncul sekitar seminggu setelah menurunkan target produksi untuk bulan itu menjadi sekitar 800.000, sekitar 100.000 lebih rendah dari rencana produksi bulanan rata-rata.
Baca juga: Honda Mampu Jual 16.526 Unit di Sumatra, Brio Mobil Terlaris
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.