Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Ini Proyek Hasil Garapan Kontraktor Pemenang Revitalisasi Monas

PT Bahana Prima Nusantara menjadi sorotan publik setelah mengerjakan proyek revitalisasi Monas

23 Januari 2020 | 05.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto udara Taman Selatan Monas saat masa revitalisasi di Jakarta, Senin, 20 Januari 2020. Sejumlah pohon yang berukuran besar ada sekitar 150 batang sudah dipindahkan ke pelataran Selatan Monas, dan yang kecil dipindahkan ke bagian timur dan barat Monas. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bahana Prima Nusantara menjadi sorotan publik setelah mengerjakan proyek revitalisasi Monas yang tengah menjadi perbincangan. Pasalnya perusahaan ini membabat ratusan pohon demi proyek tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan catatat Unit Pengolola Monas, 190 pohon ditebang dan direlokasi dari lokasi proyek yang berada di lapangan silang selatan Monas, tepatnya di belakang patung Ikada.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kredibilitas PT Bahana Prima Nusantara kemudian juga dipertanyakan setelah salah satu anggota DPRD Fraksi PSI Justin Adrian menyebutkan kejanggalan alamat PT terserbut yang berada di jalan Nusa Indah No 33, Ciracas, Jakarta Timur. Menurut Justin di alamat tersebut tidak ada tanda-tanda adanya sebuah kantor dan gedung perusahaan. "Adanya pabrik tahu," ujarnya, Rabu 22 Januari 2020.

Namun Kepala Dinas Cipta Karya Pertanahan dan Tata Raung DKI, Heru Hermawanto menjawab tudingan kredibilitas tersebut."Kalau kontraktornya abal-abal coba saja dilihat pengerjaannya benar atau tidak," ujarnya kemarin.

Heru menyebutkan kontraktor pemenang revitalisasi Monas yaitu PT Bahana Prima Nusantara pernah mengerjakan sejumlah proyek seperti pembangunan di Masjid Agung Sumatera Barat. Dan hasilnya menurut dia bagus.

Berdasarkan laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) PT Bahana Prima Nusantara tercatat pernah mengerjakan sejumlah proyek seperti pekerjaan lanjutan pembangunan fasilitas pelabuhan Laut Kolbano Kementerian Perhubungan pada 2017 senilai Rp 5,2 miliar.

Selain itu juga penataan Ruang Terbuka Pendukung Kebun Raya Balikpapan Tahun 2016, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Rp 13 miliar.

Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) DKI Jakarta Blessmiyanda mengungkapkan alasan mereka memenangkan PT Bahana Prima Nusantara sebagai kontraktor proyek revitalisasi Monas. Menurut dia, Bahana menawarkan harga yang wajar dan memenuhi persyaratan perizinan.

PT Bahana Prima Nusantara, kata Blessmiyanda, menawar harga Rp 64 miliar dari harga perkiraan satuan (HPS) Rp 71 miliar. "Di samping itu penyedia harus memiliki kemampuan dasar untuk pengalaman sejenis dalam bangunan gedung dan likuiditas keuangan yang neracanya diaudit. PT Bahana ini memenuhi semua," kata dia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus