Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Situs IQAir menempatkan Jakarta sebagai kota besar di dunia dengan polusi udara terburuk kedua pada Selasa pagi ini, 29 Agustus 2023. Indeks Kualitas Udara Jakarta disebutkan sebesar 168, berbeda tipis dari Dhaka, Banglades, yang 169 di posisi pertama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Indeks itu menunjukkan kualitas udara Jakarta tergolong tidak sehat dengan polutan utama yang diukur adalah PM2,5. Konsentrasi partikel debu halus yang terbukti mampu masuk sampai paru-paru, bahkan darah, itu terukur memiliki konsentrasi 88,3 mikrogram per meter kubik, atau lebih dari 17 kali nilai ambang WHO.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
IQAir menggunakan hasil pengukuran dari 25 stasiun atau alat pemantauan kualitas udara yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta. Mereka dioperasikan antara lain 4 oleh lembaga pemerintahan, 10 oleh perusahaan, dan 7 individu.
Dari data yang dibagikan, sebanyak 10 stasiun mengukur kualitas udara paling buruk berkisar dari indeks 182 sampai 169. Seluruhnya tergolong tidak sehat. Mereka ada di Gran Melia Jakarta, Jeruk Purut, Duitku PG Kebon Jeruk, Kemang V, Wisma Matahari Poweer, Taman Patra, Kemang Dalam IX, Semanggi, Pasir Putih, Widya Chandra.
Sementara itu, hasil pengukuran menurut Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, kualitas udara tergolong tidak sehat hanya di Lubang Buaya, Jakarta Timur, per pukul 5 pagi ini. Hasil pengukuran polutan PM2,5 di lokasi ini menunjukkan angka konsentrasi 105 mikrogram per meter kubik.
Ada tiga stasiun pengukuran lainnya yakni di Bundaran HI (Jakarta Pusat), Kelapa Gading (Jakarta Utara), dan Jagakarsa (Jakarta Selatan) yang menunjuk kualitas udara sedang. Polusi PM2,5 di ketiga titik menunjuk angka 87, 88, dan 84 mikrogram per meter kubik. Satu stasiun lagi di Kebon Jeruk menyatakan kualitas udara baik. Tapi di titik ini yang diukur adalah PM10.
Dinas Lingkungan Hidup DKI mengukur kualitas udara menggunakan indeks standar pencemaran udara (ISPU).