Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Istri demi jabatan

Untuk mendapatkan jabatan pembantu lurah & pamong desa di kelurahan kadipaten, boyolali, kedua menantu lurah di desa tersebut, maryoto dan supardi mencerai kan istrinya. (ina)

21 Januari 1984 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

URUSAN kawin cerai soal biasa dan sering terjadi. Namun, di Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Andang, Boyolali, Jawa Tengah, dua pasang warganya yang bercerai ternyata mengundang keresahan. Maryoto, 32, menceraikan istrinya, Sri Yatun, yang sudah memberinya dua anak. Supardi, 36, menceraikan lstiorach dengan satu anak. Semua itu terjadi akhir November tahun lalu secara sah. Penduduk heran karena kedua pasangan itu tak pernah cekcok. Mereka menduga ada maksud terselubung. Maryoto mengikuti ujian bayan - jabatan pembantu lurah sedangkan Supardi ujian petugas pamong tani desa (PTD). Kedua jabatan itu, sesuai dengan peraturan, tak boleh dipegang keluarga lurah. Dua orang tadi, kebetulan, menantu lurah Kadipaten, Muhali. Ujian itu sudah berlangsung 20 Desember lalu. Tapi hasilnya tak diumumkan pemerintah daerah Boyolali, lantaran muncul protes dari penduduk Kadipaten. "Itu penipuan. Menipu negara dan agama," kata Haji Maskur, 65, tokoh desa yang membenarkan adanya surat protes penduduk kepada bupati. Yang dimaksud menipu agama: kedua pasangan itu tetap berkumpul di bawah satu atap, padahal resmi bercerai. Tapi Lurah Muhali membantah. "Mereka bercerai karena tidak cocok, bukan mengharap jabatan," katanya. "Mereka sewaktu-waktu berkumpul karena menengok anak-anaknya." Muhali menunjuk adanya surat cerai dari Pengadilan Agama Boyolali. Baik Maryoto maupun Supardi tak peduli terhadap protes penduduk. Keduanya mengaku ujian yang ditempuhnya sah karena statusnya bukan lagi menantu lurah. Ketika ditanya, apakah nanti akan rujuk, Maryoto menjawab, "Tergantung kehendak. Tapi penduduk sepakat, jika keduanya dinyatakn lulus, protes akan dilanjutkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus