Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Muhammad Helmi mengklaim 3.800 balita dan remaja usia 1-19 tahun mengikuti imunisasi difteri secara serentak di Jakarta Utara pada Senin, 11 Desember 2017. “Semoga hari ini jumlahnya bisa lebih banyak,” kata dia saat dihubungi, Selasa, 12 Desember 2017.
Jakarta Utara dan Jakarta Barat merupakan dua wilayah yang mendapat prioritas pelaksanaan Outbreak Response Immunizatioan (ORI) atas status kejadian luar biasa (KLB) difteri di Provinsi DKI Jakarta.
Baca : Wabah Difteri di Depok, 2.318 Balita Ikut Imunisasi
Helmi menuturkan untuk tahap pertama imunisasi Difteri secara serentak di Jakarta Utara akan dilakukan selama sebulan dari 11 Desember 2017 hingga 11 Januari 2018. Lalu akan dilanjutkan dengan suntikan imunisasi tahap kedua yang akan berlangsung 12 Januari hingga 12 Februari. Kemudian dilanjutkan dengan suntikan tahap ketiga pada bulan Juli 2018.
Dia menargetkan pada tahap pertama imunisasi ini akan diikuti 511.020 balita dan remaja usia 1 sampai 19 tahun. “Imunisasi akan dilakukan di fasilitas kesehatan milik pemerintah seperti Posyandu dan Puskesmas di tingkat kelurahan dan kecamatan,” kata dia.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Jakarta menyatakan kasus difteri di Jakarta sebagai kejadian luar biasa. Untuk mencegah penyebaran difteri, Pemerintah DKI Jakarta memerintahkan imunisasi serempak yang dimulai di Jakarta Utara dan Jakarta Barat dengan target 1,2 juta balita dan remaja usia 1-19 tahun.
Hingga November 2017, Sudin Kesehatan Jakarta Utara telah menemukan sembilan kasus warga Jakarta Utara diduga mengidap difteri. Kasus tersebut tersebar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Koja, Pademangan, Penjaringan, Cilincing, dan Tanjung Priok.
Helmi menuturkan dari sembilan kasus itu hanya tiga kasus yang dinyatakan positif mengidap difteri. Helmi mengatakan sembilan pasien itu kini telah dinyatakan sembuh dan sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya. "Tidak ada kasus kematian akibat difteri di Jakarta Utara," kata dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini