Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Jalan Tol untuk Kota Baru

Kawasan pantai utara Tangerang saat ini sudah berkembang menjadi kota baru sehingga membutuhkan jalan tol untuk aksesibilitas.

13 Agustus 2021 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gerbang Tol Tangerang, Banten. Dok Tempo/Marifka Wahyu Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Kawasan pesisir Tangerang telah berkembang menjadi kota baru.

  • Jalan tol dibutuhkan untuk memudahkan aksesibilitas menuju kota baru.

  • Pembangunan dimulai pada 2023 dan ditargetkan rampung dalam dua tahun.

TANGERANG – Untuk menopang pertumbuhan ekonomi kota baru di pantai utara, Pemerintah Kabupaten Tangerang bersiap membangun jalan tol sepanjang 13,4 kilometer. Jalan bebas hambatan itu nanti menghubungkan Pakuhaji dengan Bandara Soekarno-Hatta 2, yang bakal dibangun di Pulau 4 reklamasi. "Trase jalan sudah ditentukan dan persiapan pembebasan lahan," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang, Slamet Budi Mulyanto, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Budi menjelaskan, kawasan pantai utara Tangerang saat ini sudah berkembang dan bisa disebut sebagai kota baru. Di sana ada Pantai Indah Kosambi (PIK 2), yang memiliki kawasan wisata, bisnis, dan pergudangan. Kawasan itu selalu ramai dikunjungi masyarakat karena memiliki pantai publik yang berpasir putih. Adanya jalan tol, kata dia, akan mempermudah masyarakat untuk mencapai tempat ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jalan tol itu rencananya melewati Kecamatan Pakuhaji; Sepatan Timur; Neglasari, Kota Tangerang; dan Bandara Soekarno-Hatta 2. "Ada sejumlah aset desa, jalan-jalan di kabupaten yang tergusur,” ujar Budi. Jalan tol Pakuhaji - Bandara Soekarno-Hatta 2 juga akan terkoneksi dengan jalan-jalan utama di Kabupaten Tangerang. "Sehingga jaringan jalan saling terhubung."

Selain itu, jalan tol Pakuhaji - Bandara Soekarno-Hatta 2 akan saling terhubung dengan tiga ruas tol lain yang dibangun oleh swasta, yaitu jalan tol Serpong-Balaraja, tol Kamal-Teluknaga Rajeg-Balaraja (tol Kataraja), tol Semanan-Balaraja (Serbaraja), dan tol Serpong-Balaraja. "Jalan tol ini saling terhubung dengan titik sentral di Balaraja."

Jalan tol Pakuhaji - Bandara Soekarno-Hatta 2 diprakarsai oleh PT Mitra Kerta Raharja (MKR), yang merupakan holding company Kabupaten Tangerang. Direktur Utama PT MKR, Akip Samsudin, mengatakan proyek jalan tol ini telah mendapat izin dari Badan Usaha Pengelola Jalan Tol (BUPJT) sehingga sudah masuk dalam jaringan proyek strategis nasional. "Sudah ada izin studi, tahap selanjutnya adalah studi kelayakan dan penetapan izin lokasi," kata Akip.

Pembangunan jalan tol Pakuhaji - Bandara Soekarno-Hatta 2 diperkirakan bakal menyedot anggaran sekitar Rp 6 triliun. Proyek ini mulai dikerjakan pada 2023 dan ditargetkan rampung pada 2025. Adapun kontraktor yang terlibat dalam pembangunan adalah PT MKR, PT Agung Intiland, dan PT Bumi Bandara Indah. “Total luas lahan yang digunakan mencapai 164 hektare dan 30 persennya sudah kami bebaskan," kata Akip.

Pantai Pasir Putih Pantai Indah Kapuk 2 di Jakarta, 16 Februari 2021. TEMPO/Subekti

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Tangerang berencana membangun tujuh pulau reklamasi di sepanjang pesisir Tangerang yang meliputi Pantai Dadap, Kosambi, dan Kronjo. Luas reklamasi ini diperkirakan mencapai 9.000 hektare. Pulau keempat dari tujuh pulau reklamasi itu diputuskan menjadi Bandara Soekarno-Hatta 2. Sebab, Bandara Soekarno-Hatta saat ini sudah sangat padat sehingga perlu diperluas.  

Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Kholid Ismail, mengatakan pembangunan infrastruktur jalan tol sangat dibutuhkan untuk membuka aksesibilitas di wilayah utara Tangerang. "Dengan jalan tol, pertumbuhan ekonomi di kawasan utara Tangerang menjadi bergeliat dan ini akan mengubah wajah pantura yang selama ini identik dengan kumuh dan terbelakang," ujarnya.

Politikus PDI Perjuangan ini mengatakan pantai utara Tangerang telah bermetamorfosis menjadi kota baru dengan adanya pembangunan kawasan PIK 2 di Kosambi, Teluknaga, dan Pakuhaji. "Kami berharap, dengan adanya jalan tol, akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan meningkatkan daya beli dan kesejahteraan masyarakat pantura Tangerang."

JONIANSYAH HARDJONO | SUSENO

 

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus