Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Jerawat Bisa Jadi Karena Purging atau Breakout, Ini Perbedaannya

Anda wajib mengetahui bedanya jerawat karena purging atau breakout agar mudah ditangani

10 Februari 2020 | 09.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa orang mengalami jerawat saat mencoba produk skincare tertentu. Proses inilah yang kita kenal dengan purging. Proses penyesuaian kulit berupa ‘pembersihan’ sel kulit mati setelah kita menggunakan produk skin care tertentu. Dengan lepasnya sel kulit mati tersebut (turnover), diharapkan akan digantikan dengan sel kulit baru sehingga pada akhirnya kulit terlihat lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anda dituntut sedikit bersabar saat mengalami purging. Sebab, sebelum sel kulit baru dan sehat tersebut naik ke permukaan, zat lain seperti minyak akan muncul terlebih dahulu. Minyak tersebut bisa menyumbat pori-pori sehingga memunculkan jerawat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Reaksi purging dapat memunculkan berbagai jenis jerawat, dan mungkin akan terlihat berbeda-beda bagi masing-masing orang. Misalnya, komedo terbuka (blackhead), komedo tertutup (whitehead), papula, pustula, hingga jerawat batu. Reaksi purging kadang juga dapat berupa pengelupasan kulit dan kulit kering.

Ada beberapa zat aktif yang umum menyebabkan purging, beberapa di antaranya yaitu:

1. Retinoid
Retinoid merupakan zat-zat aktif yang paling umum menimbulkan purging. Retinoid sendiri adalah senyawa yang diturunkan dari vitamin A, seperti retinol, tetrinoin, dan asam retinoat (retinoic acid). Zat-zat golongan retinoid ada yang terkandung dalam produk yang dijual bebas, maupun dalam obat yang diresepkan dokter.

2. Krim eksfoliasi
Selain zat-zat retinoid, kita juga bisa mengalami purging setelah menggunakan produk yang yang mengandung asam untuk eksfoliasi, yaitu asam salisilat, asam glikolat, dan asam azelat (azelaic acid). Asam tersebut dapat memicu purging karena reaksi ini sejatinya merupakan respons kulit terhadap eksfoliasi yang dipercepat dengan zat-zat tertentu.

Jika purging adalah reaksi kulit untuk mempercepat pengelupasan sel kulit mati karena zat aktif di produk yang baru digunakan. Sementara itu, breakout adalah reaksi kulit karena tidak cocok dengan zat aktif dalam produk tersebut. Reaksi tersebut dapat menyumbat pori-pori, memunculkan alergi, atau memicu iritasi.

Anda harus menghentikan penggunaan produk jika mengalami breakout karena melanjutkan penggunaan produk hanya akan memperparah kulit wajah Anda. Kesimpulannya, jika Anda mengalami purging, Anda bisa melanjutkan penggunaan produk tersebut. Namun, jika mengalami breakout, Anda sebaiknya menghentikan pemakaian produk.

Anda mungkin kebingungan membedakan reaksi purging dengan breakout. Berikut ini cara membedakan purging dengan breakout.

-  Zat aktif dalam produk
Zat yang memicu pengelupasan kulit dapat menyebabkan purging. Apabila zat-zat seperti asam golongan alpha-hyrdoxy acids, retinoid atau benzoil peroksida tercantum dalam kemasan skin care Anda, ada kemungkinan reaksi yang Anda alami adalah purging. Menjalani treatment tertentu juga bisa memicu purging, seperti laser, dermabrasi, dan chemical peeling.

- Area munculnya jerawat
Salah satu cara membedakan purging dengan breakout adalah mengenali area wajah yang mengalami reaksi. Reaksi kulit karena purging umumnya muncul di area yang sebelumnya sering ‘ditimpa’ breakout. Sementara itu, breakout cenderung terjadi di area yang sebelumnya belum pernah ‘terganggu’. Apabila mengalami ini, Anda disarankan untuk menghentikan pemakaian produk tersebut sesegera mungkin karena kulit tidak dapat menerima zat aktif di dalamnya.

- Durasi dan lamanya reaksi
Jerawat karena purging umumnya lebih cepat menghilang dibandingkan dengan durasi jerawat normal yang sering Anda alami. Durasi ini cenderung berbeda bagi tiap-tiap individu. Lain halnya dengan reaksi breakoutBreakout butuh waktu sekitar 8-10 hari untuk menghilang.

Seperti yang disampaikan di atas, durasi terjadinya purging sebenarnya berbeda bagi tiap-tiap orang karena keunikan kulit masing-masing. Namun, secara umum, purging dapat berlangsung selama empat hingga enam minggu. Apabila reaksi kulit wajah Anda tak kunjung hilang setelah lebih dari enam minggu, Anda bisa mengurangi penggunaan produk, atau berkonsultasi dengan dokter untuk penyesuaian dosis.

Kita tetap bisa menurunkan keparahan reaksi kulit karena purging. Apabila Anda menggunakan zat pemicu purging seperti asam eksfoliasi dan retinoid, gunakanlah produk tersebut secara bertahap. Misalnya, dengan 2 kali dalam seminggu terlebih dahulu. Kemudian baru dinaikkan frekuensinya menjadi 3 kali dalam seminggu, dan seterusnya. Dengan begitu, kulit akan terbiasa dengan zat-zat aktif tersebut.

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus