Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kaleidoskop 2021: Penangkapan Nia Ramadhani, Anies Baswedan Jamu 7 Fraksi

Kaleidoskop 2021 sepanjang Juli dan Agustus merangkum peristiwa penangkapan Nia Ramadhani, dokter Lois Owien hingga perseteruan Jerinx vs Adam Deni.

27 Desember 2021 | 21.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kapolres Metro Jakpus, Kombes Pol Hengki Haryadi memimpin konpers kasus narkoba yang melibatkan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie di Kantor Polres Metro Jakarta Pusat, Sabtu, 10 Juli 2021. Nia tampak sesekali menangis saat menyampaikan penyesalannya. Foto: Humas Polres Jakarta Pusat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kaleidoskop 2021 sepanjang Juli hingga Agustus tahun ini diwarnai dengan peristiwa penangkapan Nia Ramadhani dan Ardie Bakrie hingga penghapusan mural Jokowi 404: Not Found. 

Berikut sejumlah peristiwa yang dirangkum dalam Kaleidoskop 2021 sepanjang Juli dan Agustus:

JULI 2021 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Penangkapan Nia Ramadhani dan Ardie Bakrie

Polisi menangkap Nia Ramadhani dan suaminya, Ardiansyah Bakrie, dalam kasus penyalahgunaan narkoba pada Rabu malam, 7 Juli lalu. Keduanya ditangkap lantaran menyalahgunakan narkoba jenis sabu. Diketahui bahwa Nia dan Ardi ditangkap setelah polisi menciduk sopir pribadi mereka yang berinisial ZN. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepada penyidik, menantu dan putra pengusaha kawakan Aburizal Bakrie itu mengaku memakai sabu karena banyak mendapatkan tekanan hidup selama masa pandemi Covid-19. "Penyampaian awal memang di masa pandemi dia menggunakan sabu, apalagi banyak tekanan kerja," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus di Polres Metro Jakarta Pusat, Kamis, 8 Juli 2021  

Nia mengaku membeli sabu sebanyak satu klip degan harga Rp 1,5 juta. Barang haram itu dibeli melalui sopirnya ZN dan dikonsumsi bersama sang suami, Ardi Bakrie. Kepada polisi, Nia mengaku tindakannya mengonsumsi sabu sudah diketahui suaminya. Bahkan, Nia mengatakan Ardi juga ikut mengonsumsi barang haram tersebut. 

Selanjutnya Jakarta dilanda gelombang kedua Covid-19


2. Jakarta di Puncak Gelombang Kedua Covid-19

Bulan Juli memiliki catatan tersendiri terhadap kasus Covid-19 di Ibu Kota. Pada 16 Juli 2021, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat angka kasus Covid-19 aktif tertinggi sepanjang pandemi merebak, yaitu 113.137 orang. Angka positivity rate atau persentase hasil tes positif Covid-19 tertinggi juga tercatat di bulan Juli, sekitar 45 persen. 

Lonjakan kasus Covid-19 saat itu sudah terjadi sejak akhir Mei 2021. Pada puncak gelombang kedua, penambahan kasus Covid-19 harian di Jakarta berada di angka 10 ribu kasus per hari. Bahkan persentase keterisian tempat tidur isolasi dan ICU Jakarta pun sudah di atas 90 persen. 

Sehari sebelumnya, pada 15 Desember 2021, Gubernur Anies Baswedan bersama Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta Suzi Marsitawati meninjau Taman Pemakaman Umum (TPU) khusus Covid-19 di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara. Saat itu, Anies mengatakan pangling dengan suasana yang ia lihat. 

Pada Februari lalu, lahan di TPU Rorotan masih kosong dan dikelilingi hamparan sawah. "Sore kemarin, saat masuk ke pemakaman para syuhada ini terasa pangling. Hanya dalam hitungan hari, hamparan tanah lapang itu berubah jadi deretan kuburan yang amat banyak." Anies menulisnya dalam akun Instagram @aniesbaswedan pada Jumat sore, 16 Juli 2021.

Selanjutnya dokter Lois Owien ditangkap...

  

3. Dokter Lois Owien Ditangkap Polisi

Usai viral karena menyebut Covid-19 bukan disebabkan virus dan pasien meninggal 
karena interaksi antarobat, dokter Lois Owien ditangkap polisi di Apartemen Rasuna Said, Jakarta Selatan pada Sabtu, 10 Juli 2021 pukul 16.00 WIB. 

Tak lama setelah pernyataan Lois di acara Hotman Paris Show itu viral, polisi membuat laporan model A terhadap dokter anti-aging itu karena diduga telah menyebarkan berita bohong dengan sengaja yang dapat menimbulkan keonaran di kalangan masyarakat. Dia juga dituding menghalangi pelaksanaan penanggulangan wabah penyakit menular di sejumlah media sosial. 

Sebagai barang bukti, polisi telah menjadikan tangkapan layar acara Hotman Paris serta unggahan dokter Lois Owien di media sosial pribadinya. Sejumlah saksi pun diperiksa, salah satunya dokter Tirta Mandira Hudhi sebagai saksi ahli dari Kementerian Kesehatan.

Pada Senin, 12 Juli 2021 Polda Metro Jaya memindahkan dokter Lois Owien dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya ke Mabes Polri, Jakarta Selatan. 

Dokter Lois Owien digelandang ke Mabes Polri dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin malam, 12 Juli 2021. Lois tampak bungkam saat dibawa ke Mabes Polri setelah ditangkap dan diperiksa Ditkrimsus Polda Metro Jaya. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Selang sehari setelahnya, 13 Juli 2021, dokter Lois Owein dilepaskan oleh polisi setelah mengakui pernyataannya tentang Covid-19 bukan virus telah membuat keonaran di masyarakat.

"Kami berkesimpulan yang bersangkutan tidak akan mengulangi perbuatannya dan tidak akan menghilangkan barang bukti mengingat seluruh barang bukti sudah kami miliki," kata Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri saat itu Brigadir Jenderal Slamet Uliandi dalam keterangannya, Selasa, 13 Juli 2021. 

Sebelum melepas, polisi telah terlebih dahulu menaikkan status Lois sebagai tersangka penyebaran berita bohong atau hoaks soal Covid-19. Dalam pemeriksaan, Lois mengaku pernyataan Covid-19 bukan virus dan pasien meninggal karena interaksi antarobat tidak berdasar riset terlebih dahulu. Lois mengaku semua pernyataannya hanya opini pribadi.  

Selanjutnya PPKM Darurat Diberlakukan di Jakarta...

 

4. PPKM Darurat di Jakarta
Presiden Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi menyatakan pemerintah memutuskan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat di wilayah Jawa dan Bali mulai 3 Juli 2021. Langkah ini diambil seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19, khususnya varian Delta yang menimbulkan persoalan di banyak negara. PPKM Darurat diterapkan awalnya dari 3 Juli-20 Juli 2021.

DKI Jakarta menjadi salah satu wilayah yang menerapkan aturan tersebut. Gubernur Anies Baswedan memutuskan mulai Jumat malam, 2 Juli 2021, sejumlah ruas jalan di Ibu Kota akan ditutup. Tujuannya, kata Anies, adalah untuk membatasi ruang mobilitas masyarakat. Pembatasan juga berlaku di wilayah yang masuk ke dalam zona merah dan oranye. 

Keputusan itu diambil setelah Anies menggelar rapat koordinasi bersama Pangdam Jaya, Kapolda Metro Jaya, dan Kepala Kejaksaan Tinggi DKI di kantor Polda Metro Jaya  perihal PPKM darurat, pada Jumat, 2 Juli 2021.

“Pesan kepada seluruh masyarakat Jakarta, bahwa Jakarta sedang dalam keadaan genting, situasi darurat, semua diminta untuk berada di rumah, tidak bepergian, kecuali ada kebutuhan mendesak dan kebutuhan yang mendasar,” ujar Anies di Polda Metro Jaya. 

Gubernur DKI Anies Baswedan menegur seorang perwakilan dalam sidak di kantor Ray White Indonesia, Sahid Sudirman Centre, Jakarta, Selasa, 6 Juli 2021. Kantor properti ini tidak termasuk dalam kategori esensial dan kritis yang seharusnya menerapkan 100 persen WFH. Facebook/Anies Baswedan

Pada masa PPKM Darurat itu, Anies murka saat sidak ke kantor Ray White Indonesia di Gedung Sahid Sudirman Centre, Jakarta Pusat.  Di situ, Anies mendapati karyawan tetap bekerja dari kantor walaupun mereka tidak masuk ke kategori sektor esensial maupun kritikal seperti diatur dalam kebijakan PPKM Darurat.

Lewat fitur Instagram Story di akunnya, @aniesbaniesbaswedan, Anies membagikan sidak yang dilakukannya. Dalam video itu terlihat Anies memarahi seorang pegawai Ray White yang bernama Diana. "Ibu Diana dan perusahaan Ibu tidak bertanggung jawab. Ini bukan soal untung rugi. Ini soal nyawa. Kita ini mau nyelametin nyawa orang. Dan orang-orang seperti ibu ini yang egois," ucap Anies.

Selanjutnya mural Jokowi 404:Not Found....



AGUSTUS 2021

1. Mural Jokowi 404: Not Found
Fenomena mural yang berisi kritikan untuk pemerintah sempat menjadi sorotan pada bulan Agustus lalu. Salah satunya adalah mural bergambarkan sosok mirip wajah Presiden Joko Widodo alias Jokowi bertuliskan 404: Not Found di daerah Batuceper, Kota Tangerang.

Setelah viral, polisi lantas menghapus mural tersebut dengan dalih diindikasi mengandung pelecehan dan penghinaan simbol negara. 

Kepala Bidang  Litigasi LBH PP Muhammadiyah Gufroni menyesalkan penghapusan mural tersebut. Gufroni mengatakan pernyataan yang menyebut bahwa mural tersebut menghina lambang negara karena bergambar wajah Presiden Jokowi tidak tepat.

"Saya kira itu sudah  jadi pendapat publik bahwa itu  bukan simbol negara, sekalipun itu seperti  wajah Pak Jokowi. Gambar mural wajah itu bisa  mengandung banyak interpretasi," kata Gufroni,  Ahad 15 Agustus 2021.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko juga angkat bicara. Menurut dia, kritik merupakan hal lumrah dalam suatu pemerintahan, termasuk di antaranya menggunakan mural. Meski begitu, ia meminta kritik disampaikan dengan cara yang lebih beradab.

"Karena apa pun, Presiden adalah orang tua kita, yang perlu sekali dan sangat perlu untuk kita hormati. Jangan sembarangan berbicara, jangan sembarangan menyatakan sesuatu dalam bentuk kalimat atau dalam bentuk gambar," kata Moeldoko Rabu, 18 Agustus 2021.

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Agus Andrianto meminta polisi untuk tidak bersikap agresif dalam menindak orang yang menggambar mural mirip Presiden Joko Widodo dengan tambahan tulisan '404: Not Found'.

“Presiden tidak berkenan bila kita responsif terhadap hal-hal seperti itu. Bapak Kapolri selalu mengingatkan, terutama dalam penerapan Undang-undang ITE,” ujar Agus. 

Selanjutnya dokter pembakar bengkel tewaskan kekasih dan orang tuanya....

 

2. Dokter Pembakar Bengkel di Tangerang, Tewaskan Kekasih dan Keluarganya

Kasus dokter pembakar bengkel di motor Intan Jaya di Jalan Cemara Cibodasari, Kota Tangerang sempat menggegerkan publik. Dokter muda bernama dr Mery Anastasia itu nekat membakar bengkel sekaligus ruko keluarga kekasihnya pada 6 Agustus 2021. 

Dari hasil penyelidikan, kebakaran di bengkel motor itu menewaskan tiga orang. Mereka antara lain Edi Syahputra, 66 tahun, dan istrinya Lilys Tasim (54) dan anak sulung mereka Leonardi Syahputra (35) yang tidak lain adalah pacar Mery. 

Dalam insiden itu, kedua adik Leo, yaitu Nando (20) dan Siska (22) selamat karena memanjat ke lantai 3 ruko. 

Kepada penyidik, Mery mengaku motifnya melakukan pembakaran terhadap kekasih dan keluarganya karena sakit hati hubungannya tidak direstui oleh kedua orang tua korban. Padahal, saat itu Mery mengaku sudah hamil anak hasil hubungannya dengan Leonardi. Sebelum melakukan pembakaran, Mery bahkan sempat cekcok dengan kekasihnya di depan bengkel. 

Tersangka pembakar bengkel motor Intan Jaya di Cibodas Kota Tangerang dr. MA alias MM 30 tahun ditahan polisi. Peristiwa itu akibatkan tiga orang tewas. MA terancam hukuman mati atas aksi pembunuhan berencana. FOTO: Dokumen Humas Pilrestro Tangerang

Menurut Nando dan Siska, tersangka dan Leo sebelumnya turun dari mobil MM dan korban masuk bengkel. Leo memberitahu keluarganya bahwa pacarnya akan membakar bengkel.

Setelah itu, Mery pergi dan tidak lama kemudian terdengar ledakan dari dalam bengkel dan langsung terjadi kebakaran. Saksi korban dan korban tidak bisa keluar dari bangunan berlantai tiga itu karena terhalang api yang sudah menyala di lantai bawah. 

Menurut penjual bensin eceran di sekitar lokasi bengkel korban, MM sebelumnya membeli bensin tersebut sebanyak 10 liter. Pedagang itu tak tahu bensin jenis Pertamax itu akan digunakan Mery untuk membakar kekasihnya. 

Selanjutnya Anies jamu 7 fraksi DPRD DKI makan malam ...


3. Anies Baswedan Undang 7 Fraksi Makan Malam

Tujuh fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta bertemu dengan Anies Baswedan pada Kamis malam, 26 Agustus 2021. Di hari yang sama, fraksi PDI Perjuangan dan PSI resmi mengajukan hak interpelasi Formula E. Kedua fraksi tersebut tak ikut dengan pertemuan di rumah Anies. 

Pertemuan dengan pimpinan 7 fraksi DPRD DKI Jakarta berlangsung di rumah dinas Anies Baswedan di Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis malam, 26 Agustus 2021. Hadir dalam pertemuan itu Penasehat PAN Zita Anjani, Penasehat Partai Demokrat Misan Samsuri, dan Penasehat Partai Gerindra Mohamad Taufik. Mereka juga menjabat Wakil Ketua DPRD DKI.

Selain ketiga orang itu, Ketua Fraksi Gerindra Rani Mauliani, Sekretaris Fraksi PKS Achmad Yani, Ketua Fraksi Golkar Basri Baco, Ketua Fraksi Demokrat Desie Christhyana Sari, Ketua Fraksi NasDem Wibi Andrino, dan Sekretaris Fraksi PKB-PPP Yusuf juga mengikuti pertemuan dengan Anies.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beserta jajarannya dan tujuh pimpinan fraksi DPRD DKI bertemu di rumah dinas gubernur pada Kamis malam, 26 Agustus 2021. Foto: Istimewa

Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta, Syarif, mengatakan tujuh fraksi berinisiatif mengadakan pertemuan dengan Anies Baswedan malam itu. Mereka ingin mendengarkan penjelasan Anies soal Formula E. Sebab, dari jejak digital, PDI Perjuangan dan PSI justru cenderung ingin menggagalkan Formula E lewat interpelasi.

"Jadi di Taman Suropati (lokasi Rumah Dinas Gubernur DKI) berdialog dengan gubernur, bukan gubernur mengundang, tapi kami ingin tau apa sih sebetulnya Formula E di versi gubernur lalu kami hadir," jelas dia.

 

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono mengatakan tak mendapat undangan dari Anies Baswedan dalam pertemuan dengan Anies itu. Meski begitu, Gembong menyatakan tak ambil pusing soal pertemuan Anies dengan seluruh pimpinan fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI, minus Fraksi PDIP dan PSI, itu.

Gembong menyebut pihak-pihak yang bertemu malam kemarin sebagai koalisi galau. Jika tidak ada maksud selain silaturahmi, kata dia, pertemuan itu dilakukan jauh-jauh hari, bukan saat ada pengajuan hak interpelasi. "Ditambah dua fraksi yang mengajukan interpelasi tidak diundang. Maka saya katakan ya, koalisi galau," ujar dia.

Selanjutnya perseteruan Jerinx vs Adam Deni...

   

4. Perseteruan Jerinx dan Adam Deni
Musisi I Gede Ari Astina alias Jerinx dilaporkan oleh selebgram Adam Deni ke Polda Metro Jaya atas  dugaan pengancaman melalui media elektronik pada Sabtu, 10 Juli 2021. Penabuh drum grup band Superman Is Dead itu pun ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi. 

Adam Deni menjelaskan kasus ini bermula saat Jerinx menuding sejumlah selebriti telah di-endorse oleh Covid-19. Melalui Instagram, Adam Deni meminta Jerinx menunjukkan bukti dan data atas tudingannya.

Jerinx menelepon Adam. Namun pembicaraan telepon itu, Jerinx disebut memaki-maki Adam. Jerinx juga diduga mengancam. "Ada kalimat dia seperti 'Saya injak kepala kau di trotoar'," kata Adam menirukan Jerinx.

Masalah ini sebenarnya sempat reda saat Jerinx kembali menelpon untuk meminta maaf. Namun akun Instagram Jerinx kemudian hilang tak lama setelah kejadian itu. Menurut Adam, dia dituduh terlibat menghilangkan akun Instagram penabuh drum band Superman Is Dead itu. "Dia menuding saya menghilangkan akun Instagram-nya."

Pada Sabtu, 14 Agustus 2021, Jerinx dan Adam Deni menjalani mediasi di Polda Metro jaya. Berjalan sekitar satu jam, Jerinx disebut telah meminta maaf dan diterima secara pribadi oleh Adam Deni. "Tetapi, saudara pelapor meminta proses hukum tetap berjalan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya saat itu,  Komisaris Besar Yusri Yunus di kantornya, Sabtu, 14 Agustus 2021.

Baca juga: Kaleidoskop 2021: Lonjakan Kasus Covid-19 Hingga Hoax Gratifikasi Anies Baswedan

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus