Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bekasi - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan akan membentuk secara khusus pemantau sungai di seluruh wilayah Jawa Barat. Dia merespons kerap timbulnya tumpukan sampah di Bekasi akhir-akhir ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya sudah mengeluarkan surat keputusan (SK) untuk tim bersih sungai. Tim ini memantau sampah dan pencemaran lingkungan," kata Ridwan Kamil di Cikarang, Kamis 19 September 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah aliran kali di Bekasi viral karena penuh sampah. Ini seperti yang terjadi untuk Kali Pisang Batu di Tarumajaya, Kali Busa atau Kali Bahagia di Babelan, dan terakhir Kali Jambe di Tambun Selatan. Sebanyak ratusan ton sampah diangkat dari kali-kali itu.
Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, mengatakan akan mengunjungi Ombudsman RI untuk berkonsultasi ihwal pembentukan tim bersih sungai tersebut. Keinginannya, di setiap daerah bakal ada tim khusus yang mengawasi sungai dari sampah dan pencemaran.
Dalam menangani lingkungan yang berkaitan dengan sungai, Emil menyatakan menggunakan teori pentahelix. Teori diterangkannya berupa konsep dimana unsur pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademisi, pengusaha, dan media terlibat di dalamnya.
"Artinya semua stakeholder dilibatkan," kata Ridwan Kamil sambil menambahkan pembentukan tim yang sudah dilakukan di Sungai Citarum. "Tapi di Citarum sudah ada tim, muncul lagi masalah lingkungan di sungai lain," kata dia.