Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kata KPU Soal Penggunaan Kotak Suara dari Karton

Ketua KPU Arief Budiman menampik kritik soal kotak suara terbuat dari kertas karton. Menurut dia banyak negara pakai jenis kotak suara tersebut.

15 Desember 2018 | 20.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Anggota KPU Ilham Saputra (kiri) bersama Direktur Produksi PT Karya Indah Multiguna Johan Purwanto (kanan) memperlihatkan hasil contoh kotak suara Pemilu saat meninjau produksi perdana kotak dan bilik suara Pemilu 2019, di Pabrik Kertas PT Karya Indah Multiguna, Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 30 September 2018. KPU menyiapkan sekitar 4.060.000 kotak suara dan 2.000.000 bilik suara menggunakan bahan dasar kertas kardus guna memenuhi kelengkapan logistik Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif 2019. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan kotak suara dengan bahan kertas karton menuai kontroversi. Komisi Pemilihan Umum dikritik karena penggunaan kotak suara dari karton dinilai rawan rusak. Bahkan sebagian warganet menyebut kotak suara itu terbuat dari kardus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua KPU Arief Budiman menampik kritik tersebut. Arief mengatakan banyak negara menggunakan jenis kotak suara tersebut.

"Saya pernah datangi negara-negara penyelenggara pemilu di hampir semua benua, di Afrika, Eropa, Asia," kata dia di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Sabtu, 15 Desember 2018.

Menurut Arief, di sejumlah negara bahkan menggunakan kotak karton yang bahannya lebih tipis. Dia mengatakan tidak ada masalah dalam penggunaan kotak tersebut. "Aman saja," kata dia.

Dia mengatakan kotak suara jenis ini sudah dipakai dalam empat kali pemilihan umum. Dia juga mengatakan bahan dasar kotak tersebut kedap air.

Meski demikian, dia meminta masyarakat dapat memahami makna kedap air. Menurut dia, kotak tersebut dapat bertahan dari percikan air atau terkena air dalam batas yang wajar. "Kalau dimasukan dalam ember ya jelas basah semua," kata dia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus