Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor - Koordinator sub Unit Pelayanan Ciliwung Katulampa, Andi Sudirman, menghimbau warga yang ada di hilir Sungai Ciliwung untuk mewaspadai potensi banjir susulan. Andi menyatakan sejak Selasa pagi, 25 Februari 2020, hingga siang tinggi muka air (TMA) Katulampa bertahan di posisi siaga IV dengan debit air 47.659 liter per detik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Andi menyebut genangan air di hilir berpotensi bertambah dengan datangnya debit air. "Saat ini kan genangan air di hilir masih ada ya. Kami minta terus waspada saja takut ada susulan," kata Andi di pos Jaga Katulampa, Bogor Timur, Selasa, 25 Februari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Andi mengatakan prediksi Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun menyebut hujan masih akan terjadi sore hingga malam ini. Menurut dia, jika hujan terjadi di sekitar Bogor perkotaan, tidak akan begitu mempengaruhi TMA Katulampa. Namun jika hujan merata dengan intensitas yang tinggi terjadi di hulu maka potensi banjir susulan khawatir terjadi.
"Selama di hulu tidak hujan, Katulampa bisa dikatakan aman meski di perkotaan hujan. Namun jika sebaliknya, itu wajib siaga," kata Andi.
Hujan yang turun tak menentu, lanjut Andi, membuat para petugas dipusatkan di Katulampa. Mereka akan segera melaporkan perkembangan terkini dari Katulampa kepada petugas pos yang berjaga di hilir.
"Kami terus koordinasi dengan mereka. Juga dengan pemerintah daerah dan provinsi," tutur Andi.
Kepala BMKG Stasiun Citeko, Kabupaten Bogor, Asep Firman Ilahi, mengatakan warga masyarakat perlu terus siaga dan waspada menghadapi banjir hingga akhir bulan Februari. Berdasar kajian lembaganya, cuaca ekstrem disertai hujan dengan intensitas sedang dan lebat kemungkinan akan terus terjadi dalam satu pekan ke depan. "Hati-hati bagi warga, terutama mereka yang ada atau tinggal di lereng dengan kemiringan yang curam. Bahaya itu," kata Asep.
M.A MURTADHO