Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Ke Pasar Paling Ekstrem

1 Desember 2014 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado, naik taksi atau angkutan umum ke Terminal Karombasan, Manado.

Ada bus besar menuju Tomohon di Karombasan. Stiker penunjuk destinasi ditempel di kaca depan bus. Jarak tempuhnya sekitar 45 menit.

Terminal Beriman Tomohon berdempetan dengan Pasar Beriman, tempat berburu kuliner ekstrem. Dari sana, pengunjung bisa naik mikrolet ke destinasi di seluruh Kota Tomohon dan sekitarnya. Ongkosnya Rp 3.900-6.500.

Penting: Sekitar pukul 17.30, angkutan umum akan berpindah ke Taman Kota. Jika Anda datang lebih malam, sekitar pukul 7, mereka mangkal di kantor pos untuk mencari penumpang.

Di Tomohon, Anda juga bisa menyewa mobil seharga Rp 200-300 ribu per hari. Tambah Rp 100 ribu jika ingin menggunakan jasa sopir. Bila hanya ingin pergi ke satu destinasi dan rombongan Anda banyak, bisa juga mencarter mikrolet. Yang mau irit bisa menyewa sepeda motor seharga Rp 50-75 ribu atau Rp 200 ribu dengan pengendara.

Kapan ke Sana?
Waktu terbaik untuk berkunjung adalah selama musim berbunga, yaitu Desember, Januari, dan April. Sejak 2008, festival bunga Tomohon Flower Festival digelar dua tahun sekali, pada Juni, Juli, atau Agustus. Ada wacana menggelar festival setahun sekali mulai 2015. Sebelum berangkat, pantau dulu di http://tomohonflowerfestival.com.

Pergi Ke mana?

Gunung Lokon dan Gunung Mahawu
Gunung berapi Lokon, yang berada pada ketinggian 1.580 meter di atas permukaan laut, adalah gunung tertinggi di Tomohon. Di perut gunung, ada Kawah Tompaluan, yang memiliki air biru kehijauan dan mengeluarkan asap belerang. Di sebelah Lokon, ada Gunung Mahawu. Menurut banyak pendaki, medan gunung setinggi 1.331 meter dari permukaan laut ini lebih mudah. Keduanya bisa diakses sekitar 15 menit dari Kota Tomohon.

Bukit Temboan
Bukit ini adalah tempat melihat panorama yang paling pas. Jarak tempuhnya 15 menit perjalanan dari Tomohon. Dari ketinggian sekitar seribu meter di atas permukaan laut, pengunjung dapat melihat pelabuhan internasional Bitung, Danau Tondano, perkebunan rakyat di Kelurahan Rurukan, Gunung Klabat, dan Selat Lembeh. Jika ingin mendapat foto yang ciamik, datanglah saat matahari terbit.

Danau Tondano
Danau Tondano merupakan danau terbesar di Sulawesi Utara dengan luas 44 kilometer persegi pada musim kemarau dan 48 kilometer persegi pada musim hujan. Jaraknya 11 kilometer dari Tomohon atau sekitar 15 menit dengan kendaraan. Cara paling tepat menikmati pemandangan danau adalah sembari menyantap mujair bakar di salah satu restoran di sana.

Kawasan Industri Rumah Panggung Woloan
Sekitar lima menit dari pusat Kota Tomohon, di ruas jalan menuju Tanahwangko, Kabupaten Minahasa, barisan rumah panggung kayu tercagak di kanan dan kiri jalan sepanjang dua kilometer, tapi tidak ditempati. Rumah buatan perajin lokal ini bisa dibongkar-pasang untuk dijual. Satu rumah bisa dihargai milaran rupiah dan laku hingga ke Australia, Argentina, Prancis, Jepang, dan Belanda. Pengunjung bisa melihat proses konstruksi dan berkunjung ke rumah yang dipamerkan.

Danau Linow
Terletak sekitar 20 menit perjalanan dari Tomohon, danau ini memiliki tiga warna— biru kehijauan, hijau, dan hijau kekuningan—karena kadar belerangnya yang tinggi. Orang juga berkunjung ke sini untuk menikmati sumber air panas. Bayar karcis masuk Rp 5.000 per orang untuk melihat danau dari dekat.

Sejarah Cabai

7800 SM
Orang Meksiko mulai menanam cabai, yang sebelumnya merupakan tanaman liar.

1493
Untuk pertama kalinya cabai didatangkan ke Eropa oleh Christopher Columbus.

1529
Portugis dan Spanyol menandatangani Perjanjian Zaragoza. Menurut isi perjanjian, Maluku menjadi hak Portugis, sementara Spanyol mendapatkan Filipina.

1563
Awalnya, Portugis, yang sudah masuk ke Ternate, tak mau masuk Sulawesi Utara. Tapi pada tahun ini Portugis merasa semakin sulit berdagang di daerah yang beragama Islam. Rakyat di sana pasti minta izin ke Ternate. Karena itu, ketika mereka tahu ada misi mengislamkan Sulawesi Utara oleh Ternate, mereka buru-buru menyusul. Karena kapal Portugis lebih canggih, mereka berhasil menyusul Ternate. Ternate pun balik mundur, menganggap percuma saja mereka ke sana kalau Portugis sudah lebih dulu sampai. Dalam kesempatan ini, Portugis membawa tomat untuk ditanam di Sulawesi Utara.

1570
Spanyol juga ingin memperluas pengaruhnya di Sulawesi Utara. Mereka membaptis orang-orang di wilayah yang berbeda dengan Portugis. Misalnya Portugis membaptis orang di Siau, Spanyol di Tahuna. Jaraknya bisa hingga 300 kilometer. Bersamaan dengan itulah orang Spanyol membawa cabai.

Woku.
Woku bisa dibilang menu favorit, bahkan ikon masakan Minahasa. "Ibarat rendang di Sumatera Barat," ujar Bernadeth Ratulangi, pakar masakan Minahasa. Bumbu yang kaya rasa ini bisa dipakai untuk segala lauk, dari ikan, daging, hingga sayuran. Hanya, woku daging dan sayur jangan diberi tomat, agar rasanya tak tertutup.
- Cabai rawit
- Jahe
- Bawang merah
- Serai
- Daun bawang
- Daun lemon (daun jeruk)
- Daun kunyit
- Kemangi
- Tomat
- Lemon cui
- Garam

Rica-rica.
Ada berbagai sebutan untuk racikan bumbu yang sama. Jika dimasak di penggorengan atau kuali disebut garo rica. Sedangkan rica-rica, menurut Bernadeth, adalah sebutan jika lauknya dibakar. Bumbu bisa dibakar bersamaan dengan lauk atau lauk dibakar baru dioles bumbu, tergantung kreasi. Rica-rica bisa dipakai untuk memasak ikan, daging, dan ayam.
- Cabai rawit (cabai keriting jika ingin tidak terlalu pedas)
- Jahe
- Bawang merah
- Tomat (jangan dimasukkan jika memasak daging)
- Garam

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus