Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seluruh pasien dan keluarganya dipastikan dalam keadaan aman usai kebakaran RS Mayapada Tower 1 pada Senin malam, 28 Oktober 2019. Marketing Communication Rumah Sakit Mayapada, Rima, mengatakan seluruh pasien telah dipindahkan ke Tower 2.
“Saat ini semua pasien dan keluarga dalam keadaan aman di Tower 2,” kata Rima lewat pesan pendek, Selasa, 29 Oktober 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rima menjelaskan, kebakaran tersebut tak mengganggu pelayanan kesehatan di RS Mayapada. Menurut dia, layanan di Tower 2 masih berjalan normal, sementara di Tower 1 masih dalam proses pembersihan ruangan dan asap.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hingga Selasa siang, depan lobi Tower 1 RS Mayapada masih terpasang garis polisi. Terlihat juga satu unit mobil pemadam kebakaran beserta beberapa petugasnya berjaga di lokasi.
Kebakaran RS Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Senin malam, 28 Oktober 2019. Dokumentasi: Damkar Jakarta Selatan
Suasana di depan lobi tersebut cenderung sepi. Tak banyak yang lalu-lalang di sana. Menurut petugas keamanan yang berjaga, belum diketahui kapan garis polisi dan proses pembersihan akan rampung. Ia juga mengatakan memang setelah kebakaran semalam, seluruh pasien di Tower 1 dipindah ke Tower 2.
Kebakaran di RS Mayapada dikabarkan terjadi sekitar pukul 19.05 WIB kemarin. Sumber api kebakaran RS Mayapada itu diduga berasal dari lantai lima yang merupakan ruangan server. "Asap tebal di lantai lima rumah sakit, di sana ruangan server semua banyak kabel listrik," kata Kepala Seksi Operasi Sukudinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan Sugeng, Senin malam.
Sugeng mengatakan pihaknya menurunkan sebanyak 10 unit mobil unit pemadam kebakaran ke tempat kejadian. Pasien dan petugas medis di lokasi sempat dievakuasi ke luar ruangan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengecek langsung kebakaran RS Mayapada pada kemarin malam. Anies mengatakan upaya pemadaman berlangsung cepat. Seluruh jajaran di wilayah itu juga merespons cepat sehingga situasi bisa terkendali. "Pemadam bertindak cepat dan seluruh jajaran kita merespon cepat," kata Anies.