Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Saksi mata dalam kecelakaan pesawat di Jalan BSD Grand Boulevard, Cilenggang, Kota Tangerang Selatan, memastikan, pesawat itu jatuh sebelum hujan mengguyur kawasan BSD. "Pesawat jatuh itu belum hujan, lima menit kemudian baru hujan deras," kata Ali, 65 tahun, yang berada di lokasi saat pesawat jatuh, Ahad, 19 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Ali,ketika pesawat jatuh, terdapat suara benturan yang cukup keras. "Bunyinya kayak mobil tabrakan. Duar. Tapi enggak meledak. Gak ada ledakan," ujarnya. Ia melihat satu korban yang terpental dari pesawat, tergeletak tak bergerak di pinggir jalan. “Tapi yang di dalam pesawat sempat berteriak minta tolong," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: Kecelakaan Pesawat di Cilenggang, Bawa Tiga Orang dari Tanjung Lesung
Kapolres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Besar Ibnu Bagus Santoso mengatakan, tiga korban kecelakaan pesawat itu adalah pilot, co-pilot, dan teknisi pesawat. Mereka dipastikan sudah meninggal. Jenazah korban sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati. "Informasi dari rekan-rekan, pilot memang terlempar keluar dari pesawat,” kata Ibnu.