Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bekasi - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi menyatakan sebanyak 61 titik di wilayah itu sudah terdampak kekeringan akibat kemarau panjang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Lokasi ini berada di tujuh kecamatan dengan 16 desa," kata Kepala BPBD Kabupaten Bekasi, Adeng Hudaya, Selasa, 15 Oktober 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adeng mengatakan lokasi kekeringan terus meluas dibandingkan sebulan lalu yang hanya tiga kecamatan dengan daerah terparah di Kecamatan Cibarusah. Sekarang, kata dia, kekeringan juga melanda Kecamatan Serangbaru, Cikarang Timur, Cikarang Pusat, Cikarang Utara, Bojongmangu, dan Muara Gembong. "Paling dibutuhkan untuk penduduk terdampak kekeringan adalah air bersih," ujarnya.
Menurut Adeng, sejauh ini ratusan ribu liter air bersih telah didistribusikan kepada 7.905 keluarga terdampak kekeringan. Rinciannya, dari BPBD sebanyak 285.000 liter, ACT sebanyak 88.000 liter, PDAM Tirta Bhagasasi 38.000 liter, kepolisian 12.000 liter, dan Dinas Sosial sebanyak 5.000 liter. "Sampai sekarang air bersih terus didistribusikan," kata dia.
Adeng mengatakan pengiriman air bersih hanya sebagai solusi jangka pendek. Sebagai solusi jangka panjang, kata dia, pemerintah akan membangun jaringan pipa PDAM dan pembangunan waduk atau kolam retensi sebagai cadangan air di wilayah yang kerap terdampak kekeringan akibat kemarau panjang.
Camat Cibarusah, Enop Can mengatakan wilayahnya sempat diguyur hujan sebanyak dua kali pada bulan ini. Tapi, hujan yang turun belum begitu deras sehingga belum berdampak kepada wilayah kekeringan. "Tetap bersyukur sudah diberikan hujan, mudah-mudahan segera turun hujan lagi karena sudah sering mendung," kata dia.
Menurut Enop, ada tiga desa terdampak kekeringan di wilayahnya, diantaranya Desa Sirnajati, Ridomanah, dan Ridogalih. Ia menyebut setiap hari BPBD Kabupaten Bekasi mengirimkan dua tangki air bersih. "Kondisi kekeringan ini terjadi sejak tiga bulan terakhir," ujarnya.