Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Warga RW 08 Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan menggelar Festival Besanan Orang Sekampung untuk memperkenalkan budaya betawi di masyarakat. Festival yang digelar pada 27 Juli-28 Juli 2019 ini berlangsung meriah dan diikuti oleh ratusan masyarakat dari 14 RT.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Acara hari ini dibuka dengan arak-arakan 14 delman dan ratusan masyarakat yang bawa seserahan," ujar Ketua Seksi Acara Besanan Hari Wahyudi saat ditemui Tempo, Ahad, 28 Juli 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hari menjelaskan kata besanan memiliki arti menjadi saudara. Budaya besanan, menurut dia, sangat erat kaitannya dengan budaya masyarakat Betawi yang suka menjalin persaudaraan antarkampung. 
Suasana Festival Besanan Orang Sekampung RW 08 di Lenteng Agung, Jakarta Timur, pada Ahad, 28 Juli 2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Harapannya melalui Festival Besanan Orang Sekampung, masyarakat Lenteng Agung dapat saling mengenal dan mempererat silaturahmi layaknya seorang besan atau saudara.
Hari mengatakan festival ini baru pertama kali diadakan oleh masyarakat setempat. Ia menjelaskan pemerintah setempat memberi dukungan penuh terhadap pelaksanaan acara ini.
"Tadi pak Wakil Wali Kota yang membuka acara, dia berharap acara besanan diadakan lagi tahun depan dengan skala lebih besar," ujar Hari.
Dalam Festival Besanan ini masyarakat yang hadir akan disuguhkan dengan pertunjukan kebudayaan Betawi, seperti tarian dan lawak. Selain itu, belasan tenda juga menjajakan berbagai macam jajanan dan kerajinan tangan khas Betawi.
Beberapa panganan khas Betawi itu, antara lain bir pletok, es selendang mayang, dodol, dan kerak telor. Sedangkan kerajinan tangan khas Betawi seperti boneka ondel-ondel mini, baju pangsi, hingga miniatur kapal dari daun kelor.
Di hari terakhir, Festival Besanan yang kental dengan budaya Betawi ini berlangsung hingga pukul 23.00. Pada penutupan akan ada pertunjukan lawak dari komedian Betawi Madi dan Maja.
Foto 
