TIGA dukun asal Temanggung sudah di panggil. Tapi roh halus tetap saja mengganggu siswi SMP Negeri VI Magelang sehingga mereka seperti mengigau, kemudian pingsan. Maret lalu roh bahkan makin getol mengganggu. Dalam sebulan ada lima siswi pingsan, padahal biasanya hanya satu atau dua. Kalau ditotal, semua korban berjumlah 21 siswi. Menurut yang didengar Soewito, kepala SMP itu, lokasi itu pada zaman Belanda dulu- khususnya di bagian WC dan gudang -memang tempat pembuangan mayat tentara Belanda. Ia gembira ketika tak dinyana-nyana datang Drs. Ngudisisman, guru SMP BOPKRI III Yogya yang punya kepandaian mengusir setan. Kata Ngudi, "Itu Setan Kober dan Ciung Wanara dari Srandil dan Setan Jumiril dari Nusakambangan," katanya. Kesemuanya memang roh jahat yang doyan bersarang dipayudara dan vagina. Sementara Ngudi bersamadi, payudara dan vagina si cewek terpaksa dipegangi. Tunggu dulu, bukan oleh Ngudi, melainkan oleh cewek juga rekan korban. "Memangnya saya dukun cabul," kata Ngudisisman 46. Betul saja, korban bisa pulih dan tak pernah diganggu lagi. Terakhir, untuk mengusir wiku - semacam bosnya setan -ke Gunung Sumbing, Ngudisisman berjalan kaki Yogya-Magelang. Meski roh sudah terusir semua, pengaruhnya toh masih terasa. "Setiap sore saya sangat mengantuk, sampai tak mengerjakan PR," kata Suratinah, yang pernah diganggu. Ngudisisman segera pula memberi resep: semua cewek yang pernah kesurupan disuruh mengunyah permen karet tiga kali sehari selama seminggu. Dan ternyata manjur. Sejak medio April lalu, tak pernah lagi ada yang kerasukan setan atau pingsan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini