Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

Perempuan Penyibak Tirai

Sebagai pedakwah perempuan di Aceh, Umi Hanisah sering berbenturan dengan aturan yang meminggirkan kaumnya. Semua ia lawan sejak masih berusia belasan.

25 Juli 2020 | 00.00 WIB

Hanisah (kanan) dan para santri i Dayah Diniyah Darussalam berkebun di Meulaboh, Aceh Barat, NAD, 16 Juli 2020. TEMPO/Iil Azkar Mondza
Perbesar
Hanisah (kanan) dan para santri i Dayah Diniyah Darussalam berkebun di Meulaboh, Aceh Barat, NAD, 16 Juli 2020. TEMPO/Iil Azkar Mondza

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

HANISAH masih murid setingkat kelas II sekolah menengah pertama ketika melakukan gebrakan yang mengguncang kemapanan sistem yang membedakan posisi laki-laki dan perempuan. Saat itu, ia dan santri perempuan lain harus belajar di kelas dalam kondisi berbatas tirai pemisah dengan guru laki-laki mereka. Hanisah menyaksikan proses belajar itu sama sekali tak efektif karena para santri di balik tirai malah tidur atau bahkan meninggalkan kelas begitu saja, sementara guru tetap asyik sendiri mengajar. Sering kali hanya Hanisah sendiri yang bertahan di kelas hingga akhir. Suatu hari kegelisahannya memuncak, lalu dia tarik tirai itu hingga terbuka lebar. Gurunya marah besar, tapi Hanisah menjawab sambil menunjuk teman-temannya yang terlelap, “Coba Teungku (panggilan guru) lihat sendiri siapa yang sedang Teungku ajar.”

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Moyang Kasih Dewi Merdeka

Moyang Kasih Dewi Merdeka

Bergabung dengan Tempo pada 2014, ia mulai berfokus menulis ulasan seni dan sinema setahun kemudian. Lulusan Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara ini pernah belajar tentang demokrasi dan pluralisme agama di Temple University, Philadelphia, pada 2013. Menerima beasiswa Chevening 2018 untuk belajar program master Social History of Art di University of Leeds, Inggris. Aktif di komunitas Indonesian Data Journalism Network.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Âİ 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus