Kisah Sukses Cuci Mobil QC30 Omzet Tembus 7 Ribu Unit per Bulan

TEMPO.CO, Jakarta - Vincentius Lianto, pemilik DV Medika Group (Bali), kini juga mengibarkan bisnis baru jasa cuci mobil. Mengusung nama QC 30, bisnis ini berkembang pesat di Bali dan tengah berekspansi ke sejumlah lokasi lain dengan pola waralaba.

“Semuanya berawal dari referensi prinsipal dari Taiwan yang menawari untuk jadi agen mesin car wash,” tutur Lianto. Setelah melihat langsung pabriknya di Taiwan, ia mengaku justru tidak ingin sekadar menjadi penjual dan agen mesin car wash, tetapi juga membuka bisnis cuci mobil. Bermodal Rp 2,75 miliar, Lianto lalu merintis bisnis cuci mobil otomatis itu. Jasa cuci mobil itu diberi brand QC 30 (baca QIU C), yang maknanya Quick & Clean in 30 minutes – cepat dan bersih dalam 30 menit karena jasa cuci mobil ini memang bergaransi waktu.

Baca: Inilah Mobil SUV Skoda Sekuat Tank Lapis Baja, Antipeluru dan Bom

Gerai pertama dibuka di Jalan Mahendradatta, Denpasar, pada 8 Agustus 2010, di atas tanah seluas 1.600 meter persegi, mempekerjakan 30 karyawan. Layanan cuci mobil ini mengusung beberapa diferensiasi, antara lain menjamin cuci bersih sempurna maksimal 30 menit. Apabila lebih dari waktu yang dijanjikan, uang akan dikembalikan dua kali lipat.

“Karena itu, kami selalu menyebut bukan bayar, malah dibayar,” kata Lianto. Model pencuciannya juga otomatis, menggunakan mesin automatic car wash berteknologi canggih dari Jerman yang sangat ramah lingkungan.

Bisnis ini langsung direspons positif masyarakat setempat. “Awalnya, perlu sedikit edukasi tentang cuci mobil otomatis karena kekhawatiran mobil akan baret-baret. Namun setelah itu, pasar makin aware,” katanya. Tak mengherankan, titik impas sudah bisa dicapai pada tahun ketiga. Kini rata-rata QC 30 bisa mencuci 6.000-7.000 mobil per bulan. Untuk meningkatkan basis pelanggan, Lianto menerapkan sistim membership.

Baca: Inilah Mobil SUV Termahal: Kabin Serasa Berada di Hotel Las Vegas