Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SUATU hari, awal 1999, George Junus Aditjondro kedatangan tamu yang tak dikenalnya. Saat itu George masih berdiam di Callaghan, New South Wales, Australia. Sang tamu khusus terbang dari Jakarta menemuinya, untuk meminta info seputar kekayaan harta mantan presiden Soeharto. Ketika itu, pengajar sosiologi korupsi di Universitas Newcastle ini memang tengah meneliti sistem oligarki yang dibangun Soeharto dan mantan Presiden Filipina, Ferdinand Marcos.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo