Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Kisruh pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB Online Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Tangerang Selatan menyisakan tanda tanya. Salah satu penyebabnya karena banyak siswa gagal diterima SMP Negeri.
"Jadi dasarnya anak tidak diterima di sekolah negeri. Orang tua siapa sih yang tidak menginginkan anaknya sekolah di negeri," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Tangerang Selatan, Taryono saat ditemui di SMP Negeri 11, Jumat, 13 Juli 2018.
Menurut Taryono, ada 9.875 orangtua yang ingin anaknya masuk di sekolah negeri, sedangkan berdasarkan seleksi yang di terima adalah 6.331, otomatis ada anak yang tidak di terima.
Baca : PPDB Tangsel Mati, Hidup, Lalu Sejumlah Nama Mendadak Hilang
"Wajar mereka mempertanyakan tidak di terima dan minta penjelasan. Untuk keluhan yang melalui jalur prestasi lalu namanya hilang maka akan kami cek kembali, tidak bisa di jawab sekarang harus dipastikan terlebih dulu," katanya.
Taryono juga menegaskan bahwa jangam sampai ada masyarakat yang di rugikan, sementara untuk zonasi, Taryono mengaku pihaknya mengacu pada peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Disana sudah di atur bahwa zona terlebih dulu yang di utamakan kemudian baru nem siswa yang dilihat, memang pro dan kontra tetapi kenyataanya seperti itu," imbuhnya.
Taryono juga menambahkan, bahwa orang tua yang mengeluhkan dan mempertanyakan anaknya yang tidak ada di daftar nama sekolah bisa memberikan kertas pendaftaran untuk di periksa terlebih dulu.
Simak pula :
Proyek 6 Tol Dalam Kota Jakarta, Anies: Tanya ke Pusat Kenapa Diambil Alih
DKI Kebut Bereskan Trotoar Sebelum Asian Games 2018, Bisakah?
"Terkait pengaduan wali murid ini, kertas pendaftaran kami kumpulkan untuk kami cek kembali. Kira- kira ada kurang lebih seratus pengaduan yang mempertanyakan ini, mereka memberikan kertas pendaftaran disertakan nomor telepon agar bisa kami hubungi untuk memberi tahukan hasilnya," ujarnya.
Sebelumnya, puluhan orangtua mendatangi kantor pemkot Tangsel untuk menanyakan nasib anaknya yang namanya tiba- tiba hilang di daftar nama sekolah saat PPDB online tingkat SMP.
Kacaunya PPDB online tingkat SMP di Tangerang Selatan sejak pendaftaran di buka yakni pada 4 hingga 7 Juli 2018, bahkan PPDB sempat dihentikan karena tidak bisa diakses dan pendaftaran di perpanjang sampai 11 Juli 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini