Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

KJRI akan Temui Lagi Revi Cahya WNI yang Sempat Dilaporkan Hilang di Osaka Jepang

KJRI Osaka telah bertemu dengan Revi Cahya, WNI yang dilaporkan hilang pada 10 Juni lalu. Ternyata Revi ditahan otoritas Jepang

21 Juni 2024 | 10.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka telah bertemu dengan Revi Cahya Windi Sulihatun, WNI yang sempat dilaporkan hilang pada 10 Juni lalu. Usut punya usut, Revi tidak hilang, tetapi ia ditangkap oleh otoritas setempat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pertemuan KJRI dan Revi berlangsung pada 19 Juni. Pertemuan ini difasilitasi oleh Kejaksaan Distrik Osaka yang menahan Revi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dalam waktu dekat, KJRI akan kembali mengunjungi Revi," ujar Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, Kamis, 20 Juni 2024 kepada Tempo.

Penahanan Revi baru disampaikan kepada KJRI pada 12 Juni, jeda dua hari setelah ia tiba di Osaka. Hal ini yang memunculkan persepsi bahwa Revi hilang. Dalam surat yang dterima KJRI, diberitahukan, bahwa Revi ditahan di Bandara di hari yang sama dengan kedatangannya.

Sebelumnya, KJRI dan Kementerian Luar Negeri telah memonitor kabar yang viral di media sosial perihal hilangnya Revi.

Informasi hilangnya Revi pertama kali dibagikan pemilik akun Facebook Lidya Permata Sari Lahagu. Ia mengumumkan hilangnya Revi di grup Backpacker International. Akun tersebut mengaku sebagai kakak dari Revi. 

Ia mengabarkan, Revi terbang dari Bandara Internasional Kuala Lumpur Senin, 10 Juni 2024 pukul 01:55 dan mendarat di Bandara Internasional Kansai Osaka pada 09:35. Namun, setelah melalui pemeriksaan imigrasi, Revi diklaim tidak bisa dihubungi.

Judha mengatakan, dalam kunjungan 19 Juni kemarin, ia memastikan Revi dalam keadaan sehat dan diperlakukan baik oleh otoritas Jepang. Keluarga sudah diberitahu perihal kondisi dan posisi Revi sebelum KJRI bisa mendapat akses bertemu langsung dengannya.

Revi terbang ke Osaka dengan menggunakan visa wisata dengan tanggal keluar dari negara itu pada 25 Juni 2024. Hal itu tertera di keterangan yang disampaikan oleh akun Lidya.

Namun menurut Judha, tujuan sebenarnya Revi datang ke Jepang adalah untuk bekerja. Informasi itu didapat dari pihak keluarga yang dihubungi. 

Untuk memastikan apakah kasus ini terindikasi dengan praktik penyaluran tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal atau bukan, Judha menyatakan perlu waktu untuk mendalaminya. Namun, ia mengungkap telah memperoleh cerita detail dari keluarga. 

Saat ini, Revi masih menjalani proses penyelidikan oleh otoritas setempat dan diperkirakan memakan waktu satu bulan atau lebih. Dalam mengikuti proses penyelidikan, KJIR memastikan Revi akan mendapat pendampingan pengacara. Di sana, Revi juga diberikan keleluasaan dalam menajalankan ibadah. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus