Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Menlu Retno Pastikan 55 WNI Disekap di Kamboja Selamat

Retno Marsudi memastikan bahwa 55 WNI disekap di Kamboja oleh perusahaan penipuan berbasis daring telah diselamatkan.

30 Juli 2022 | 20.11 WIB

Menlu Indonesia Retno Marsudi saat berbincang dengan Menlu AS Antony Blinken di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 13 Mei 2022. Marsudi menambahkan, AS dan Indonesia adalah mitra strategis dan berharap dapat menggunakan kemitraan ini untuk berkontribusi pada perdamaian dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik. REUTERS/Shuran Huang/Pool
material-symbols:fullscreenPerbesar
Menlu Indonesia Retno Marsudi saat berbincang dengan Menlu AS Antony Blinken di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 13 Mei 2022. Marsudi menambahkan, AS dan Indonesia adalah mitra strategis dan berharap dapat menggunakan kemitraan ini untuk berkontribusi pada perdamaian dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik. REUTERS/Shuran Huang/Pool

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memastikan bahwa 55 WNI disekap di Kamboja oleh perusahaan penipuan berbasis daring (online scam), telah diselamatkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Semua 55 orang WNI dalam kondisi sehat,” kata Menlu Retno ketika menyampaikan pernyataan pers secara daring, Sabtu 30 Juli 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sementara itu, ujar dia melanjutkan, lima orang WNI lain yang juga korban penyekapan sedang diupayakan untuk dievakuasi ke tempat aman. Retno menjelaskan upaya dilakukan pada tingkat tinggi melalui komunikasi Retno dengan Menlu Kamboja Prak Sokhonn, yang langsung merespons laporan tersebut dengan koordinasi bersama Kepolisian Kamboja.

“Alhamdulillah tim khusus Kepolisian Kamboja telah berhasil menyelamatkan para WNI dan membawa 55 orang WNI ke tempat aman, sementara lima WNI lainnya masih dalam proses,” kata Retno.

Setelah dipindahkan ke lokasi aman, pihak kepolisian setempat akan melakukan proses berita acara pemeriksaan (BAP) untuk bahan penyelidikan lebih lanjut. Selanjutnya, para WNI akan diserahterimakan kepada KBRI Phnom Penh dan akan dipindahkan dari Sihanoukville ke Phnom Penh.

“Tim KBRI sudah berada di Sihanoukville guna membantu evakuasi,” kata Retno.

Kemudian sesuai prosedur, staf KBRI akan melakukan wawancara berdasarkan screening form indikasi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) sebelum membantu merepatriasi puluhan WNI tersebut ke Indonesia.

Retno menegaskan bahwa kerja sama dengan pemerintah dan otoritas Kamboja akan terus dilakukan untuk mencegah berulangnya kasus serupa.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus