Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kondisi Terkini Pedagang Kemiri Muka Korban Gigitan Ular

Lapak milik pedagang Pasar Kemiri Muka korban gigitan ular berbisa diduga ular kobra hingga hari ini masih kosong.

16 Desember 2019 | 15.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Evakuasi terhadap seekor anak ular kobra dari dalam CPU komputer di Kalimulya, Kota Depok, Senin 9 Desember 2019. Foto Dok Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Depok – Pedagang Pasar Kemiri Muka yang menjadi korban gigitan ular diduga ular kobra telah diizinkan pulang.     

Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok Setya Hadi mengatakan, hari ini sudah tidak ada lagi korban gigitan ular yang dirawat di RSUD. “Korban gigitan ular di RSUD Depok sudah diperbolehkan pulang sejak tanggal 15 Desember kemarin,” kata Hadi saat dikonfirmasi, Senin 16 Desember 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hadi mengatakan, sebelumnya ada seorang warga yang dirawat akibat gigitan ular. Warga tersebut adalah Wagiman (51) seorang pedagang sayuran di Pasar Kemiri Muka, Depok. “Pedagang itu sempat dirawat selama 3 hari dan kini sudah diperbolehkan pulang,” kata Hadi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

RSUD Kota Depok sempat menangani tiga pasien akibat gigitan ular. Selain Wagiman, dua pasien yang lain adalah warga Kabupaten Bogor yakni RW (26) dan SP (23).

“Para pasien itu dilakukan perawatan oleh dokter secara intensif, mulai dari dibersihkan lukanya, dilakukan observasi pada lukanya, dilakukan pemeriksaan penunjang laboratorium dan lain-lain,” kata Hadi.

Meski tidak menyebut jenis ular apa yang menggigit para pasien tersebut, Hadi mengatakan, para pasien itu mulai membaik setelah dilakukan penanganan oleh tim dokter RSUD Kota Depok.

“Kalau dua korban dari Kabupaten Bogor tidak dirawat hanya rawat jalan, hanya pedagang kemiri muka saja yang dilakukan rawat inap,” kata Hadi.

Pantauan Tempo di Pasar Kemiri Muka, lapak Wagiman masih kosong sejak kejadian gigitan ular pada Kamis 12 Desember 2019.

Salah satu pedagang, Sri Sumarni (62) membenarkan jika Wagiman sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit, “Pulangnya kemarin hari Minggu sore, tapi sekarang belum dagang,” kata Sri yang juga kerabat Wagiman.

Sri mengatakan, kondisi Wagiman hingga hari ini sudah mulai membaik dan dalam waktu dekat akan kembali berdagang, “Luka gigitannya sih kecil kok, nggak sampe luka parah, dan kondisi tubuh Pakde (Wagiman) juga tidak menunjukkan luka parah, hanya perlu istirahat doang, waktu dekat juga dagang lagi,” kata Sri.

Sejak Wagiman digigit ular, hingga hari ini belum ada ular yang tertangkap di sekitar Pasar kemiri Muka. “Kalau disini belum ada, kemarin memang sempat ada ular ditangkap, tapi jauh dari sini, di sana (dekat stasiun Depok Baru),” kata Sri.

Meski ada pedagang menjadi korban gigitan ular, Sri tidak terlalu khawatir. Dia juga tak merasa resah meski ular diduga ular kobra itu belum tertangkap dan masih berkeliaran di lingkungan pasar Kemiri Muka. “Nggak khawatir sih, sudah biasa, cuma kemarin pakde (Wagiman) mungkin cuma kaget aja, ularnya ada di depan dia, kalau ular sih disini sudah biasa berkeliaran,” kata Sri.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Ade Ridwan Yandwiputra

Ade Ridwan Yandwiputra

Memulai karir jurnalistik di Tempo sejak 2018 sebagai kontributor. Kini menjadi reporter yang menulis isu hukum dan kriminal sejak Januari 2024. Lulusan sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus