Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Terdapat luka gigitan, pendarahan yang berlebihan, darah yang berubah warna, dan memar merupakan tanda-tanda tubuh digigit ular. Jika tidak dirawat dengan tepat dan baik, gigitan ular dapat mengancam jiwa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Mayo Clinic, berikut langkah-langkah preventif yang bisa dilakukan saat digigit ular sembari menungggu pertolongan medis:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yang harus dilakukan
- Menjauhi ular
- Tetap diam dan tenang untuk membantu memperlambat penyebaran racun
- Lepaskan perhiasan dan pakaian yang sedang digunakan
- Posisikan diri Anda lebih rendah dari ketinggian jantung. Misalnya, tubuh diberikan peyangga benda yang dapat digunakan disekitar
- Bersihkan luka dengan sabun dan air
- Panggil bantuan medis secepatnya.
Yang tidak boleh dilakukan
- Jangan menggunakan tourniquet atau mengoleskan es
- Jangan memotong luka atau berusaha mengeluarkan bisanya
- Jangan minum kafein atau alkohol, yang bisa mempercepat penyerapan racun tubuh Anda
- Jangan mencoba menangkap ular itu.
- Hindari penggunaan obat-obat tradisional.
Merujuk dari laman who.int, serum anti venom (anti bisa) ular merupakan pengobatan yang efektif untuk mengobati atau membalikkan sebagian besar dari gigitan ular. Serum anti bisa merupakan antisera murni yang dibuat dari plasma kuda yang memberikan kekebalan terhadap bisa ular.
Pilihan Editor: Pemuda Digigit Ular Kobra Miliknya, Ini Kata Pemerhati Reptil