Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda pecinta jamur yang ingin menyantap kelezatannya setiap hari, ada kabar baik. Menurut penelitian terbaru, menambahkan jamur ke dalam makanan harian Anda dapat meningkatkan asupan beberapa mikronutrien. Termasuk kekurangan nutrisi seperti vitamin D, tanpa ada peningkatan kalori, natrium atau lemak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir laman Times of India, penelitan yang diterbitkan dalam jurnal Food Science and Nutrition, tim memodelkan penambahan jamur ke dalam data diet National Health and Nutrition Examination Survey atau NHANES 2011-2016. Tim mengamati komposit jamur putih, crimini, dan portabella dengan rasio perbandingan satu banding satu, satu skenario termasuk jamur yang terkena sinar UV; dan satu skenario termasuk jamur tiram untuk usia 9 sampai 18 tahun dan lebih dari 19 tahun berdasarkan porsi setara 84 gram atau setengah cangkir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ilustrasi sup jamur. Freepik.com/Azerbaijan_Stockers
Temuan menunjukkan bahwa menambahkan porsi 84 gram jamur meningkatkan beberapa kekurangan nutrisi termasuk kalium dan serat. Itu menghasilkan peningkatan serat makanan 5 persen, tembaga 24 persen, fosfor 6 persen, kalium 12 persen, selenium 13 persen. Itu juga menunjukkan peningkatan 5 persen seng, 13 persen riboflavin, 13 persen niasin, dan 5 persen kolin pada remaja dan orang dewasa; tetapi tidak berdampak pada kalori, karbohidrat, lemak, atau natrium.
Menurut para peneliti, penelitian ini memvalidasi apa yang telah kita ketahui bahwa menambahkan jamur ke piring Anda adalah cara efektif untuk mencapai tujuan diet yang diidentifikasi oleh Dietary Guidelines for Americans.