Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DUA bulan lalu, Grup Bakrie gagal menjual Lapindo Brantas Incorporated kepada Bakrie Oil and Gas, karena tak mendapat izin Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam). Kini, tanpa restu otoritas pasar modal itu, saham Lapindo dilego ke Freehold Group Limited (British Virgin Islands) milik James Belcher, kawan lama Aburizal Bakrie. Bapepam tetap melarang, Aburizal meradang. Kontroversi pun pecah.
Bagja Hidayat/TNR
Aburizal Bakrie ,Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Ahli Waris Grup BakrieBapepam punya hak, tapi punya juga keterikatan dengan peraturan dan undang-undang. Kita lihat nanti, siapa yang benar di mata hukum. Jangan biarkan pejabat bertindak di luar jalur hukum.
Tjatur Sapto Eddy,Anggota Komisi Energi DPRSaya kira, tidak pantas dia (Aburizal) berkomentar dalam soal kasus penjualan Lapindo.
Dradjad H. Wibowo,Anggota Komisi Keuangan DPRIni sarat benturan kepentingan. Sebab, Ical menjabat Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat.
Ahmad Fuad Rahmany ,Kepala BapepamSelama belum ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab, penjualan Lapindo bukan aksi korporasi yang layak. Sekarang belum jelas sejauh mana porsi tanggung jawab para pemilik saham. Kami menganggap penjualan ini salah.
Sri Mulyani Indrawati,Menteri KeuanganSikap kami sama dengan apa yang disampaikan Kepala Bapepam.
Purnomo Yusgiantoro, Menteri Energi dan Sumber Daya MineralPresiden menyampaikan, semburan lumpur Lapindo sudah tergolong bencana. Jadi negara harus mulai ikut memikirkan bagaimana menanggulanginya.
Muhamad Sulaiman Hidayat,Ketua Umum Kamar Dagang dan IndustriIni kasus istimewa. Baru pertama terjadi, yang menyangkut masyarakat dan investor. Penyelesaian yang bijak, saya kira, melalui arbitrase internasional, karena tidak akan ada yang dirugikan.
Arifin Panigoro,Pemilik PT Medco Energi Internasional Tbk.Arbitrase itu jalan terakhir. Penyelesaian kasus ini sebisa mungkin di luar pengadilan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo