Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bekasi - Kontroversi pemasangan pohon plastik di beberapa titik trotoar Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, menyeret PT Cahaya Perisai Afiyah.
Dalam penawaran proyek di jaman lpse.jakarta.go.id disebutkan bahwa pengadaan tanaman hidup dan bahan dekorasi di bawah Dinas Kehutanan DKI. Anggarannya Rp 8,5 miliar yang dibiayai APBD 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: Anies Baswedan Cabut Pohon Plastik di Sudirman, Ini Awal Mulanya
Tanaman itu akan dipasok ke sejumlah kebun pembibitan milik Pemda DKI. Pemenangnya adalah PT Cahaya Perisai dengan penawaran Rp 8,1 miliar.
Di sosial media, PT Cahaya Perisai dituduh sebagai pemasok pohon-pohon plastik. Sedangkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyatakan bahwa pohon itu milik Pemerintah Kota Jakarta Pusat yang sudah dipasang sejak 2017.
Tempo mendatangi Kantor PT Cahaya Perisai Afiyah di Jalan Patriot Dalam Nomor 27 A, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Lihat juga: Warga Ini Sebut Sebetulnya Pohon Imitasi Bisa Percantik Kota
Tak ada pelang nama perusahaan di depannya. Bangunan tertutup pagar tinggi yang setengahnya dipasang polycarbonate warna biru. Tempo tak bisa menemui siapapun karena kantor tutup.
Ardi yang disebut-sebut Dirut PT Cahaya Perisai berhasil dihubungi. Namun, dia mengaku tidak terlibat dalam pengadaan pohon plastik.
"Pohon imitasi itu bukan kami," kata Ardi kepada Tempo siang ini, Senin, 4 Mei 2018.
Dia menuturkan, PT Cahaya Perisai Afiyah kini bergerak di bidang pengadaan bibit tanaman sejak diubah peruntukannya pada Maret 2017. Sebelumnya, berdasarkan data, perusahaan ini mengurusi pengadadaan alat-alat kedokteran dan laboratorium.
Meski bicara soal jenis usaha PT Cahaya Perisai dan tender pohon plastik, Ardi membantah menjabat dirut. Menurut dia, Dirut PT Cahaya adalah Surachman. "Lebih jelasnya langsung ke dirutnya Pak Surachman."
Lalu apa kaitan Ardi dengan PT Cahaya Perisai?
Ardi menjelaskan, perusahaan yang dikabarkan memasok pohon plastik itu menyewa rumah keluarganya di Jalan Patriot Dalam tersebut untuk dijadikan kantor. "Saya kenal baik Pak Surachman," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini