Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kota Bogor Terima Hibah Laboratorium Mobile BSL 2 Uji Covid-19 dari Menristek

Wali Kota Bogor Bima Arya menerima bantuan laboratorium mobile biosafety level 2 dari Kemenristek untuk mempercepat pengujian spesimen Covid-19.

11 Januari 2021 | 14.27 WIB

Ilustrasi PCR Test. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi PCR Test. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bogor Bima Arya menerima bantuan laboratorium mobile biosafety level (BSL) 2 dari Kemenristek untuk mempercepat pengujian spesimen Covid-19 metode PCR. Bima Arya menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi bantuan lab mobile BSL 2 untuk mendukung kegiatan 3T di wilayah Kota Bogor.

"Bantuan ini sangat berarti, ini melengkapi lab PCR kita yang kita miliki di RSUD, tetapi seiring pertambahan kasus kita perlu lebih cepat dan lebih banyak," ujar Bima Arya di Jakarta, Senin 11 Januari 2021.

Wali Kota Bogor akan menyiapkan delapan orang petugas supaya bisa maksimal melakukan pengujian spesimen dengan metode PCR di lab mobile BSL 2 tersebut.

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengatakan Lab mobile BSL 2 itu adalah hibah dari Kemenristek)/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). 

"Ini pertama kalinya kami memberikan hibah mobile lab BSL 2 kepada pihak ketiga, yaitu Pemerintah Kota Bogor," kata Bambang PS Brodjonegoro dalam acara penerimaan Bantuan Mobile Laboratory Biosafety Level 2 itu.



Bambang menyatakan lab mobile BSL 2 itu merupakan inovasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Lab mobile itu diharapkan bisa membantu meningkatkan pemeriksaan spesimen berbasis PCR guna mendeteksi Covid-19.

"Tujuan membuat mobile BSL 2 ini sekali lagi untuk meningkatkan kapasitas testing yang memang sangat dibutuhkan dalam rangka kita menangani penyebaran Covid-19," ujar Bambang.

Kepala BPPT Hammam Riza menuturkan lab mobile BSL 2 itu telah dilengkapi dengan fasilitas untuk ekstraksi RNA, sehingga dapat menggunakan reagen yang lebih bervariasi. "Jadi kita bisa beradaptasi dengan kebutuhan reagen maupun tipe reagen yang ada," ujar Hammam.

Lab mobile BSL 2 dapat digunakan untuk memperkuat keberlanjutan program 3T (testing, tracing, treatment) dalam penanganan Covid-19. "Kita sudah menyempurnakan layout peralatan serta akurasi data dan keamanan personel penguji, sehingga kami harapkan dengan penyempurnaan berbagai sistem ini kita dapat memperbesar kapasitas pengujian spesimen dengan menggunakan PCR ini sampai 940 spesimen dalam waktu 24 jam," tutur Hammam.

Baca juga: Dalam Empat Hari, 292 Warga Kota Bogor Terkonfirmasi Positif Covid-19

Hammam mengatakan pengujian spesimen Covid-19 menggunakan metode PCR di lab mobile BSL 2 itu bisa sampai 940 spesimen dalam sehari yang mana ada 94 spesimen untuk satu batch dan dalam 24 jam bisa dilaksanakan 10 batch.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus