Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kelurahan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, bakal menghentikan pembelian produk air mineral dalam kemasan menyesuaikan dengan rencana peraturan gubernur tentang mengurangi sampah plastik di Ibu Kota. Penghentian pembelian produk air minum dalam kemasan tersebut diproyeksi dimulai tahun depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Seksi Pemerintahan dan Ketentraman Ketertiban, Chaleni Febriyanti, mengatakan seluruh acara kelurahan nantinya tidak lagi akan menyediakan air mineral dalam kemasan. "Nanti akan diganti menggunakan gelas yang disediakan kelurahan," katanya saat ditemui di kantornya, Senin 4 Maret 2019.
Menurut dia, sejak beberapa bulan lalu aparatur kelurahan pun mulai meninggalkan air minum kemasan. Bahkan, kader Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Pasar Minggu, sudah tidak menganggarkan pembelian air minum dalam kemasan. Mereka menggantinya dengan membawa botol minum (tumbler) sendiri.
Chaleni menuturkan tahun depan Kelurahan Pasar Minggu akan menambah barang gelas untuk tambahan inventaris kantor. "Sebab, air minum kemasan sudah tidak boleh lagi dibeli. Jadi kami tambah gelas tahun depan."
Selain itu, pihaknya juga memantau penggunaan kantong plastik di pasar tradisional dan modern di Pasar Minggu. Menurut dia, sejumlah pasar modern sudah meninggalkan kantong plastik untuk wadah belanja konsumen. Sedangkan, menurut dia, pedagang pasar tradisional dan kaki lima masih belum meninggalkan kantong plastik.
"Terutama pedagang kaki lima. Kalau pedagang di lokasi binaan UMKM bisa cepat tersosialisasikan rencana pemerintah untuk membatasi penggunaan kantong plastik ini," ujarnya.
Sejak pertengahan 2018, Pemerintah DKI Jakarta telah menyiapkan aturan khusus penggunaan kantong plastik sekali pakai. Dinas Lingkungan Hidup telah menuntaskan draf peraturan tentang sampah plastik tersebut dan sudah diserahkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Desember lalu.
Foto 
