Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Lima Warga Kebon Melati Penghuni Pertama Bilik Isolasi Mandiri

Hasil rapid test reaktif, lima warga Kebon Melati dikarantina di bilik isolasi mandiri di gedung balai latihan kerja.

18 Mei 2020 | 21.30 WIB

Lurah Kebon Melati Winetrin mengantarkan warganya pemilik hasil 'rapid test' reaktif untuk memilih bilik isolasi mandiri sementara, di Balai Latihan Kesenian Jakarta Pusat, Seni, 18 Mei 2020. ANTARA/Livia Kristianti
Perbesar
Lurah Kebon Melati Winetrin mengantarkan warganya pemilik hasil 'rapid test' reaktif untuk memilih bilik isolasi mandiri sementara, di Balai Latihan Kesenian Jakarta Pusat, Seni, 18 Mei 2020. ANTARA/Livia Kristianti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak lima warga Kelurahan Kebon Melati menjadi penghuni pertama bilik isolasi mandiri di Balai Latihan Kerja (BLK) karena hasil rapid test mereka reaktif. Pemeriksaan massal Covid-19 digelar di SDN 01 Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Ada 5 orang yang tinggal di bilik. Mereka ini juga sudah tes swab, hasilnya tiga hari kemudian. Jika hasilnya negatif, mereka boleh pulang. Namun, jika positif, mereka akan dirujuk ke Wisma Atlet," kata Lurah Kebon Melati Winetrin saat ditemui di Balai Latihan Kesenian (BLK) Jakarta Pusat, Senin 18 Mei 2020.

Bilik isolasi mandiri berupa tenda itu disiapkan oleh Pemerintah Kota Jakarta Pusat. Kelima orang yang akan tinggal di bilik isolasi mandiri tersebut adalah warga dari RW 014 dan seluruhnya laki-laki.

Winetrin mengatakan selama kelima orang itu tinggal di bilik isolasi mandiri, Kelurahan Kebon Melati akan menyediakan kebutuhan warganya mulai dari kebutuhan makan dan minum, kebersihan, hingga keamanan.

"Mereka tanggung jawab kelurahan untuk warga Kebon Melati, sedangkan lainnya, saya koordinasi dulu dengan pimpinan," katanya.

Kelima orang itu nantinya dilarang berinteraksi secara fisik selama menjalankan isolasi mandiri.

Meski demikian, Winetrin mengizinkan warganya itu untuk beraktivitas dengan gawai masing-masing sebagai hiburan selama menjalani isolasi mandiri itu. "Ya sah sah aja (bergawai). Yang penting kan sebetulnya memang mereka tidak (interaksi fisik). Physical distancing dan social distancing kan yang perlu diperhatikan betul," kata Winetrin.

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus