SEEKOR ikan tawes bisa berharga semeter kubik batu. Tak percaya? Cobalah ambil ikan di telaga Desa Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Yogya. Desa di selatan wilayah Gunungkidul itu memiliki lima telaga. Fungsi telaga di daerah miskin air ini bukan tempat rekreasi. Masyarakat di desa itu memanfaatkan telaga yang airnya berwarna kecokelat-cokelatan itu sebagai sumber air untuk kebutuhan sehari-hari. Dan sejak tiga tahun silam pemerintah Desa Tepus menaburkan berbagai jenis ikan ke dalam telaga. Ketika air telaga mulai mengering, sekali setahun sang ikan dipanen untuk dibagikan kepada penduduk sebagai upaya meningkatkan gizi. Cuma hasil panen ikan di telaga itu sangat sedikit. "Karena sebelum dipanen sudah banyak diambil orang," kata Broto Riyanto, 42 tahun, kepada Heddy Lugito dari TEMPO. Tapi Kepala Desa Tepus itu kini mungkin bisa sedikit lega. Sebab, berdasarkan mufakat masyarakat ada ketentuan yang mengatur agar ikan di telaga tak dipanen seenaknya oleh setiap orang. Musyawarah menetapkan sanksi denda bagi siapa saja yang berani mengambil ikan di telaga tanpa izin. Untuk tiap satu ekor ikan, pencurinya harus mengganti 1 m3 batu. Itu kalau ketahuan. Sebelumnya tiap telaga cuma menghasilkan 1 ton, tapi sekarang bisa 2 ton. Namanya ikan, rupanya masih ada yang tergoda jadi kucing meski sudah jelas apa ancamannya. Ttu di suatu malam awal Juni lalu, Sasmojo, 21 tahun, Tugi, 19 tahun, dan Tambiyo, 19 tahun, asyik bukan main menatap tali pancingnya, sampai alpa bahwa ada yang mengintip mereka. Ketika tertangkap ketiganya baru mendapatkan tiga ekor ikan tawes ukuran sedang. Sesuai dengan undang-undang desa, tiga pemuda itu harus menggantinya. Batu-batu yang terkumpul dari terhukum digunakan untuk memperbaiki tanggul telaga yang mulai longsor. Selain harus mengumpulkan batu, biang pencurinya, yakni Sasmojo, masih harus memikul hukuman ekstra. Ia didenda uang Rp 35 ribu, sebagai pengganti bibit ikan di telaga itu. "Sebab, menurut pengakuan, mereka sudah berkali-kali ketiganya memancing di telaga," kata Broto Riyanto. Sudah tahu harga ikan semeter kubik batu, buat apa main kucing-kucingan? "Lha wong cuma ingin makan ikan saja disuruh nunggu sampai setahun," kata Sasmojo. Ed Zoelverdi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini