Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lurah Jelambar Baru Danur Sasono menduga penghuni lahan di bawah kolong tol Angke, Jakarta Barat adalah eks warga Kalijodo yang terdampak penggusuran. Menurut dia, bisa jadi warga yang tergusur itu berpindah tempat ke bawah kolong tol.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kawasan Kalijodo dulu terkenal sebagai tempat prostitusi. Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menggusur hunian di sana pada 2016 lalu menyulapnya menjadi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau ada laporan mereka eks Kalijodo cuma itu kan udah lama ya, kayaknya sih keluar masuk situ. Tapi mungkin emang ada yang eks Kalijodo penertiban waktu itu," kata Danur saat dihubungi pada Selasa, 20 Juni 2023.
Sebelumnya, beredar viral informasi soal kampung penduduk yang berada di bawah Tol Cawang-Pluit Kilometer 14, Jelambar, Jakarta Barat atau Tol Angke. Tempat tinggal warga dibangun menggunakan material seadanya, seperti kayu dan triplek dengan total mencapai 64 unit.
Kelurahan Jelambar Baru mencatat ada sekitar 108 jiwa yang tinggal di sana. Mayoritas penghuni adalah warga ber-KTP DKI Jakarta. Meski begitu, ia tak menampik ada juga warga yang berasal dari luar daerah.
"Kalau di situ kebanyakan DKI. Non-DKI saya sampaikan yang masih KTP lama karena mereka enggak update mungkin ya karena pekerja informal," ujar Danur.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mendesak agar pemerintah daerah segera menindaklanjuti temuan permukiman di bawah kolong tol ini. "Ini tugas wali kota. Wali kota harus ada, harus turun ke Kampung Kolong," ucap politikus PDIP itu saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Senin, 19 Juni 2023.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.