Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Makanan yang Harus Dihindari Anak yang Sedang Batuk

Meski buah baik untuk kesehatan, ternyata ada beberapa buah yang sebaiknya dihindari anak-anak saat mengalami batuk karena melepas histamin.

26 Januari 2023 | 11.00 WIB

Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Musim hujan terkenak dengan banyaknya penyakit yang berkembang, termasuk batuk dan pilek pada anak-anak. Orang tua harus selalu memberikan asupan bergizi untuk menjaga daya tahan tubuh mereka dari serangan virus.

Namun, kadang kala virus tak bisa dihindari. Di saat ini terjadi, orang tua perlu melakukan perawatan terbaik dengan asupan bergizi seperti menambah vitamin C dari buah-buahan. Meski buah baik untuk kesehatan, ternyata ada beberapa buah yang sebaiknya dihindari anak-anak saat mengalami batuk.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dokter spesialis anak Nihar Parekh mengungkap makanan yang harus dihindari orang tua untuk diberikan kepada anak-anak. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pertama-tama, dia menyarankan stop memberi makan stroberi, anggur, dan leci. Parekh mengatakan anak-anak sebaiknya tidak diberi stroberi, anggur, dan leci selama batuk. Dia mengatakan bahwa stroberi diketahui melepaskan histamin, yang memicu batuk, memperburuk batuk yang ada atau bahkan menyebabkan batuk. Sementara, anggur dan leci adalah buah yang mengandung gula alami yang berlebihan. yang kemudian menjadi media yang baik bagi bakteri untuk tumbuh.

Untuk saat ini, dokter anak juga merekomendasikan untuk menghindari makanan yang terlalu banyak mengandung pewarna dan pemanis artifisial, juga yang terlalu dingin. Menurutnya, dingin memecah penghalang lokal dan membuat bakteri tumbuh, sekaligus memungkinkan terjadinya infeksi.

"Makanan seperti es krim, cokelat, permen, kue kering, donat, kue, stroberi, leci, anggur, dan apa pun yang dingin dari lemari es harus dihindari," kata dokter itu berbagi.

Nihar Parekh menyarankan orang tua juga berhenti membawa anak-anak ke tempat-tempat yang berdebu, tempat yang sedang dicat, tempat konstruksi dan renovasi, yang dapat memicu batuk dan bahkan memperburuk kondisi yang sudah ada. Dia juga menyarankan menggunakan alat pembersih udara juga bisa bermanfaat. Selain itu, barang-barang yang bisa mengumpulkan debu harus dihindari, kata dokter.

"Gulung karpet, simpan mainan lunak, tapi jika mereka suka dan ingin memainkannya, cuci di mesin cuci. Jika memiliki merpati, singkirkan burung itu. Itu dapat menyebabkan siklus alergi secara terus-menerus," dia menyarankan.

Pada akhirnya, pada musim dingin banyak anak yang mengalami alergi dan batuk pilek. Penting untuk memutus siklus batuk yang terus-menerus dan menyusahkan itu. 

TIMES OF INDIA 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Mila Novita

Mila Novita

Bergabung dengan Tempo sejak 2013 sebagai copywriter dan menjadi anggota redaksi pada 2019 sebagai editor di kanal gaya hidup. Kini menjadi redaktur di desk Jeda yang meliputi gaya hidup, seni, perjalanan, isu internasional, dan olahraga

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus