Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat sekitar pengoperasian RDF Plant (Refuse-derived Fuel Plant) di Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara mengurungkan niatnya menggelar demonstrasi. “Kami memutuskan untuk membatalkan rencana aksi unjuk rasa jam 10.00 hari ini,” ujar Pengurus RT 18 RW 14 Jakarta Garden City, Cakung Timur, Jakarta Timur, Wahyu Andre, Sabtu, 22 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mereka sebelumnya mengeluhkan bau yang keluar dari fasilitas pengolahan sampah yang masih dalam tahap uji joba tersebut. Nantinya, sampai dari seluruh Jakarta akan diubah menjadi bahan bakar alternatif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Masyarakat membatalkan rencana aksi demo setelah diadakan pertemuan dengan pihak pengelola RDF Plant dan Kepala Unit Pengelolaan Sampah Terpadu (UPST) Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jakarta Agung Pujo Winarko pada Jumat, 21 Februari 2025. Hasil pertemuan itu pihak pengelola sepakat akan menghentikan sementara uji coba. “Disepakati dihentikan sementara sampai ada pertemuan lanjutan antara kami dan warga terdampak ,” ujar dia.
Sebelumnya warga menyatakan bau busuk mengganggu aktivitas mereka selama dua pekan, setelah fasilitas tersebut beroperasi. Masyarakat yang terdampak diantaranya mereka yang tinggal di kompleks Jakarta Garden City, Harapan Indah, hingga Tambun Rengas Cakung.
Penelusuran Tempo di kompleks Jakarta Garden City pada Selasa, 11 Februari lalu, bau menyengat menyerupai bau pupuk kimia memang tercium di sekitar komplek. Bau itu diduga berasal dari cerobong asap. Bau semakin kuat jika seseorang mendekat ke lokasi pengolahan sampah.
Project Manager Pembangunan RDF Plant Jakarta KSO Wika-Jaya Konstruksi, Angga Bagus juga telah membenarkan bahwa bau itu memang berasal dari pengolahan sampah tersebut. Ia juga berkomitmen akan melakukan perbaikan. “Dari sisi kontraktor pelaksana, kami tidak akan mengopersikannya untuk sementara,” ujar dia dalam pertemuan kemarin.