Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KABAR itu dikirimkan Yulianis, anggota staf keuangan Grup Permai, kepada kolega kantornya, Mindo Rosalina Manulang, melalui pesan BlackBerry pada 20 Mei 2010. "Bu, Babe belum jawab yang Rp 2,5 miliar," katanya. Sang penjaga brankas tidak berani mengeluarkan uang permintaan Rosalina, yang tercantum sebagai Direktur PT Anak Negeri, anak perusahaan Grup Permai, sebelum mendapat persetujuan "Babe"—merujuk pada Muhammad Nazaruddin, bos mereka.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo