Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pusat perbelanjaan modern Sarinah sudah sepekan ini dibuka kembali untuk umum. Penampilannya yang berbeda mendapat banyak respons positif dari masyarakat Ibu Kota.
"Ini konsep bukan hanya pusat belanja ya kekinian gitu, jadi selain buat belanja bisa jadi rekreasi juga. Apalagi sekarang banyak mal yang jadi ajang rekreasi gitu ya," ujar Dian pengunjung Mal Sarinah saat ditemui Tempo, Senin, 28 Maret 2022.
Wanita asal Bekasi itu mengatakan, dirinya sering berkunjung ke Sarinah sejak kecil. Ketika kembali menjajal dengan wajah Sarinah yang baru ia bersyukur ciri khas Sarinah masih ada seperti eskalator lama.
"Saya dari tahun 1970 ya saat saya masih kecil, waktu ada tangga eskalator pertama di Indonesia tepat di Sarinah itu saya diantar ayah saya untuk coba. Jadi, yang paling saya ingat itu eskalator. Dulu saya bilangnya 'Tangga Jalan'," ucap Dian dengan ekspresi senangnya.
Spot favorit terbaru dari Sarinah ialah Skydeck yaitu area luar mal yang berada di lantai 3. Di Skydeck pengunjung dapat melihat gedung-gedung dan menikmati senja saat sore hari.
Pengunjung lainnya, Miratna mengatakan, adanya Skydeck akan menjadi ciri khas terbaru untuk mal yang ada di Jalan MH Thamrin itu. "Keren banget, awalnya saya berpikir akan direnovasi penuh dan engga nyangka kalau hasil renovasi nya masih ada ikon yang enggak diubah dan membuat ikon baru lagi seperti ini (Skydeck)," kata Miratna.
Menurut pantauan Tempo, pada pukul 12.03 WIB terlihat banyak pengunjung yang didominasi oleh para karyawan kantor. Mereka mengunjungi Sarinah untuk menghabiskan jam istirahat kantor sembari berswafoto di Mal Sarinah.
"Mumpung lagi istirahat terus kami penasaran gimana sih bentuk Sarinah yang baru, dan sekalian saja kami makan di sini dan sesudahnya kami foto-foto ternyata hasilnya instagramable banget," ucap Anton bersama teman kerjanya.
Sarinah yang mengusung tema community mall (mal komunitas) ini memiliki perbedaan dengan sebelumnya, yaitu desain yang lebih modern namun tetap memberikan unsur khas Indonesia, balkon Skydeck, dan tangga Amphitheater.
Sementara itu, relief yang sudah ada ketika Sarinah dibangun tahun 1960-an masih tetap berdiri. Tak sedikit pengunjung juga mengabadikan foto di depan relief tersebut.
Selain relief, ada juga foto-foto perjalanan sejak berdirinya Sarinah ditampilkan dengan jelas di sisi kanan relief tepat di lantai dasar.
Baca juga: Selesai Direnovasi, Mal Sarinah Kembali Beroperasi
NIKEN NURCAHYANI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini