Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Mobil mungil bermesin sepeda motor. Itulah sosok mini jeep yang dirancang di Jepang, lalu dibuat di Cina. “Perakitan mobilnya di Rempoa Tangerang (Selatan),” kata Wayan Siukumara kepada Tempo beberapa waktu lalu di Bandung.
Pemilik mini jeep yang tinggal di Jakarta itu bercerita, kendaraan miniatur itu semula rancangan orang Jepang. Setelah gagal mendapatkan izin dari pemerintahnya, desain mobil itu dilempar ke Cina untuk diproduksi. Mobil impor itu lantas dirakit di sebuah tempat di daerah Rempoa, Tangerang Selatan.
Baca: Bergaya dengan Mini Jeep di Jalur Offroad
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut anggota komunitas Mini Jeep Indonesia itu, kendaraan kecil itu mulai masuk ke Indonesia sejak 2017. Pembeli yang menjadi anggota komunitas berjumlah 100-an orang. “Mereka tersebar di berbagai daerah di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Bali,” ujarnya.
Di balik kap mesinnya, mini jeep menggunakan mesin sepeda motor merek Cina tapi belum memakai sistem injeksi. Mekaniknya kata dia sederhana dan mirip dengan mesin sepeda motor di sini. “Kalau ada kerusakan atau apa, bisa dibawa ke bengkel motor, orangnya pasti bisa,” kata Wayan.
Baca: Bos Jeep Ungkap Sosok Mini SUV Pesaing Suzuki Jimny
Suku cadangnya dapat memakai milik sepeda motor yang sudah ada. Sementara bahan bakarnya menggunakan bensin. Kapasitas tangkinya sekitar lima liter. Perawatan mobil ini kata Wayan seperti sepeda motor.
Mini jeep mengandung aki, rem, minyak rem, oli, yang harus diganti berkala. Rem perlu diatur, dan rantai mobil karena kerja mesinnya seperti sepeda motor juga perlu dilumasi. “Simple, nggak ada yang lain.” Adapun jika interior mobil basah karena terkena air atau tersiram hujan, pemilik hanya perlu mengelapnya sampai kering.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini